Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Bisa Ditempati, 100 Lapak di "Skybridge" Tanah Abang Masih Kosong

Kompas.com - 15/10/2018, 12:41 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara mengatakan, pengundian lapak 446 pedagang kaki lima (PKL) di jembatan multiguna atau skybridge telah selesai dilakukan sejak 12 Oktober 2018.

Kendati demikian, hanya 100 PKL yang bisa menempati lapak saat soft opening skybridge Senin (15/10/2018).

"Sudah selesai (pengundian) selama tiga hari dari Kamis sampai Sabtu. Sudah tinggal penempatan. Hari ini kita undi 100 PKL di bawah jembatan ini," ujar Bayu, saat soft opening Skybridge Tanah Abang, Senin.

Baca juga: Progres Pembangunan 78 Persen, Pemprov DKI Soft Opening Skybridge Tanah Abang

Pengamatan Kompas.com di Skybridge Tanah Abang, belum ada PKL yang menempati lapak yang telah disediakan. Lapak-lapak yang telah diberi tanda nomor masih dibiarkan kosong.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho memperkirakan para pedagang masih mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk mulai berjualan.

"100 orang yang bisa berdagang per hari ini, cuma belum ada yang masuk ke sini. Jadi, kemungkinan mereka mempertimbangkan akan berdagang hari ini atau belum. Minimal pedagang senang dapat kepastian," kata Teguh.

Seperti diketahui, soft opening Skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat, dilakukan hari ini.

Walikota Jakarta Pusat Bayu Megantara mengatakan, soft opening berbeda dengan grand opening (peluncuran resmi).

Soft opening dilakukan untuk melakukan uji coba penempatan Pedagang Kaki Lima (PKL), sedangkan grand opening baru dilakukan 30 Oktober 2018.

Baca juga: Tak Tercapainya Target Penyelesaian Skybridge Tanah Abang...

"Kenapa dibuat soft opening hari ini karena terkait uji coba, rekayasa dan assessment. Supaya kalau ada kelemahan bisa kita perbaiki sehingga saat opening bisa sempurna," kata Bayu, saat soft opening Skybridge Tanah Abang, Senin (15/10/2018).

Pembangunan skybridge juga baru mencapai 78 persen per tanggal 15 Oktober 2018.

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan menjamin pembangunan rampung sebelum tanggal 30 Oktober 2018.

"Sudah 78 persen. Sisanya akhir Oktober target penyelesaian pekerjaannya. Akses masuk belum dibuka semua, baru akhir Oktober kita buka," ujar Yoory.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com