JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, meski telah disurati oleh Perum PPD yang meminta pengosongan lahan Kebon Sayur Ciracas, pihaknya belum akan menertibkan lahan tersebut dalam waktu dekat.
"Ya sementara ini masih berjalan (masih bisa ditinggali warga). Memang perum PPD sudah menyurati tapi belum ditindak," ujar Anwar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/10/2018).
Anwar juga mengatakan bahwa pihaknya belum melakukan sosialisasi kepada warga mengenai rencana relokasi. Ada 455 kepala keluarga yang menetap di lahan tersebut.
"Belum, itu belum kami sosialisasikan memang penggusurannya. Karena belum ada waktunya juga kapan. Akan saya infokan kalau sudah ada ya," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Jaktim Akui Warga Ilegal Duduki Kebon Sayur Ciracas, tetapi...
Sementara itu, Camat Ciracas Musa Safrudin menyampaikan, terkait pengosongan lahan, pihak kecamatan menunggu perintah pemprov maupun pemkot.
Hal ini, kata dia, sudah dibahasa dalam rapat di tingkat kota maupun provinsi. "Kecamatan tinggal tunggu perintah dan koordinasi," ujar Musa saat dihubungi Kompas.com.
Sebelumnya, anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Charlie AlBajili mengatakan, ada tiga lokasi yang terancam digusur oleh BUMN, instansi Polri, dan perusahaan swasta.
Tiga lokasi itu berada di Kebon Sayur Ciracas, Kapuk Poglar Jakarta Barat, dan Gang Lengkong di Jakarta Utara. Ancaman penggusuran tersebut terkait sengketa kepemilikan lahan.
Di Kebon Sayur, warga Ciracas bersengketa dengan Perum PPD.
Baca juga: Kalau Mereka Mau Tanah Ini, Ayo ke Pengadilan Tunjukkan Sertifikatnya...
Adapun Perum PPD mengaku memiliki lahan yang saat ini ditinggali warga untuk dijadikan apartemen yang bekerja sama dengan salah satu BUMN konstruksi.
Apartemen tersebut merupakan bagian dari transit oriented development (TOD) di kawasan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.