Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pelajar Sekolah di Depok Diduga Terinfeksi Bakteri E-coli

Kompas.com - 17/10/2018, 19:27 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Para siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Pondok Duta Depok, Jawa Barat sakit setelah menggunakan air di lingkungan sekolah tersebut untuk wudu dan mandi cuci kakus (MCK).

Diduga, air di sekolah itu sudah terkontaminasi bakeri Escherichia coli (E-coli). Sejumlah anak sampai dirawat di rumah sakit karena insiden ini. 

L, salah satu orangtua murid mengatakan, ada 150 siswa yang terkena diare dan muntah-muntah terkena bakteri E-coli tersebut.

Baca juga: Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Guru Dilarikan ke Rumah Sakit

Ia mendapat informasi mengenai dugaan serangan bakteri dari dokter yang merawat anaknya.

“Ada yang muntah, ada yang kena diare, gatal-gatal juga ada. Ada yang sampai dirawat di rumah sakit ada juga yang cuma berobat di puskesmas terus dirawat di rumah,” ucap L saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/10/2018).

“Saya dapat kabar dari dokter anak saya kena bakteri E-coli  pas dirawat,” kata L lagi.

L mengatakan, sekitar 2 pekan lalu, anaknya mengeluhkan tentang air wudu yang bau tinja kepadanya.

“Pas anak saya ngeluh saya bilang ke anak saya ‘Sudah bilang ke pak guru’, terus katanya sudah. Saya berpikir pasti pihak sekolah akan ada tindak lanjut karena keluhan anak-anak,” ucap L .

Kemudian, orangtua siswa yang lain yang menjadi korban, V, mengatakan bahwa pada Selasa pekan lalu anaknya mengeluh lemas dan pusing saat pulang sekolah.

V kemudian memberi obat warung kepada anaknya. Namun, anaknya tak kunjung sembuh hingga V membawanya ke rumah sakit.

“Saya kasih obat oralit enggak sembuh-sembuh, tetap saja muntah-muntah sampai Minggu kemaren saya bawa ke UGD,” ucap V.

Baca juga: Belasan Anak SD Keracunan Permen, Polisi Turun Tangan

V mengatakan, terdapat bakteri E-coli pada air keran yang biasa digunakan para siswa untuk cuci tangan dan berwudu.

Sebab, kata dia, air tersebut berbau tinja, keruh, serta mengeluarkan gas.

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum Yayasan SDIT Pondok Duta Uzman Rizal membenarkan adanya sejumlah siswa yang tidak masuk karena izin sakit.

”Kita dapat informasi ada yang masuk rumah sakit itu ada pada hari Jumat pekan lalu di Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Arafiq Depok ada siswa siswa yang kena sakit diare dan dirawat," ucap Rizal di SDIT Pondok Duta, Jalan Pondok Duta Nomor 2, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/10/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com