Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Retak di Pagedangan Bikin Warga Khawatir

Kompas.com - 18/10/2018, 04:45 WIB
Anandita Getar Rezha Pratama,
Icha Rastika

Tim Redaksi

KABUPATEN TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Dusun Kadasirung RT 003 RW 001, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang khawatir karena muncul retakan di beberapa titik jalan dan halaman rumah mereka setelah turun hujan pada Senin (15/10/2018) pukul 15.00.

"Sekitar jam 3 sore hujan turun Senin kemarin sekitar 1 jam. Pas reda, saya kaget ada retakan-retakan," ujar Saja, salah seorang warga (17/10/2018).

Warga juga mengaku sangat takut karena fenomena tersebut baru muncul pertama kali di kampung mereka. 

Baca juga: Sejumlah Rumah Warga di Trenggalek Hancur akibat Tanah Retak

Kedalaman retakan yang mencapai 3 meter membuat pemerintah Kabupaten Tangerang segera menutup lubang yang terbentuk keesokan harinya.

"Selasa pagi sudah banyak tukang-tukang yang aspalin jalan sama yang nutup retak-retaknya," kata Sarwiti yang tinggal tidak jauh dari lokasi retakan (17/10/2018).

Penampakan dinding rumah Ibu Senih RT 003 RW 001 Kelurahan Kadasirung, Pagedangan, Kabuoaten Tangerang yang retak bersamaan dengan tanah retak di kampung itu. KOMPAS.com/ ANANDITA GETAR REZHA Penampakan dinding rumah Ibu Senih RT 003 RW 001 Kelurahan Kadasirung, Pagedangan, Kabuoaten Tangerang yang retak bersamaan dengan tanah retak di kampung itu.

Sarwiti pun mengaku takut dan tidak bisa tidur jika hujan deras melanda daerah tersebut.

Ada juga satu rumah milik warga yang terkena imbas lumayan parah sehingga dinding-dinding rumah dan fondasinya retak.

"Rumah ini punya adik saya, Ibu Senih. Dia sudah enggak tidur di sini dari malam Selasa kemarin. Temboknya pecah-pecah begini. Dikasih tahu sama pak lurah supaya tinggal di kerabat terdekat dulu," kata Mardi saudara Senih (17/10/2018).

Baca juga: Tanah Retak Setelah Gempa di Cirebon, Empat Rumah Ambruk

Menurut Mardi, tepat di belakang rumah Senih terdapat jurang bekas galian tanah.

"Mungkin karena sebelumnya kemarau terus baru saja hujan deras, jadinya tanahnya gerak. Apalagi ada jurang di belakang makanya takut juga kalau hujan terus sekarang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com