Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan Warga Kompleks Akabri Bongkar Makam Orangtua di TMP Kalibata karena Terancam Diusir

Kompas.com - 19/10/2018, 09:25 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kompleks Akabri Menteng Pulo, Jakarta Selatan, berbondong-bondong datang ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (18/10/2018) sore.

Mereka mengancam membongkar makam orangtua mereka lantaran akan digusur.

"Kami warga Perumahan Akabri sudah sepakat untuk membongkar semua makam ayah-ayah kami. Taman ini disebut Taman Makam Pahlawan, tapi dalam persoalan kami, para oknum Akademi TNI tidak memperlakukan pahlawan seperti arti kata sebenarnya," kata Tini, perwakilan warga, Kamis sore.

Tini mengatakan, ia dan warga lainnya merasa nama baik ayah mereka dihina. Sebab, rumah yang kini mereka tempati dari orangtua mereka, akan diambil alih oleh Akademi TNI sebagai rumah dinas.

Baca juga: TNI Tegaskan Hanya Orang-orang Ini yang Berhak Tempati Kompleks Akabri

"Terjadi lagi pembongkaran rumah, pengusuran rumah kami yang semena-semena yang tidak menghargai jasa pahlawan," ujar Tini.

Ade, warga lainnya mengatakan, kemarahan warga dipicu peristiwa pada Rabu (17/10/2018) kemarin.

Seorang warga bernama Jayadi diusir dari rumah yang ditempatinya selama berpuluh-puluh tahun. Tak hanya itu, Jayadi juga kena pukulan aparat.

"Kita masih dalam proses persidangan tapi penertiban jalan terus, jadi kami merasa seperti tidak dihargai. Artinya, walaupun 28 dari 44 warga ayahnya disemayamkan di sini, menurut kami apa gunanya? Mending dipindahkan ke lain tempat yang orang lain bisa respek," ujar Ade.

Tak bisa dibongkar

Anggota Garnisun bernama Dasril yang berperan sebagai Pembina Keamanan TMP Kalibata buru-buru kembali ketika mendengar ada upaya pembongkaran makam.

Untungnya, tak ada pembongkaran sebab warga ingin mengikuti prosedur.

Baca juga: Warga Kompleks Akabri Sebut Ada Korban Saat Pengosongan Rumah

Dasril mengatakan, warga tak bisa membongkar makam apapun alasannya. Sebab, jasad yang dimakamkan sudah diserahkan ke negara.

"Kan saat meninggal, apel persada, itu keluarga tanda tangan menyerahkan ke negara. Mau diurus ke Garnisun atau ke Kemensos tetap tidak bisa," kata Dasril.

Dasril mengingat peristiwa Desember 2015 ketika warga Perumahan Zeni Mampang diusir dari rumahnya.

Saat itu, ratusan warga berbondong-bondong datang ke TMP Kalibata untuk memindahkan jasad orangtua mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com