Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pasar Blok G, "Dihidupkan" Era Jokowi hingga Pedagang Belum Tahu soal Revitalisasi

Kompas.com - 19/10/2018, 10:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Rencana revitalisasi Blok G pun dilanjutkan pada pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Sebelum revitalisasi Blok G dilakukan, sekitar 500 pedagang di Blok G harus dipindahkan terlebih dahulu ke tempat penampungan sementara (TPS).

Baca juga: SK Gubernur DKI untuk Revitalisasi Pasar Blok G Telah Terbit

Pemprov DKI telah menganggarkan biaya pembangunan TPS pedagang Blok G Rp 20 miliar.

Mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno pernah memberikan opsi kepada PD Pasar Jaya selaku pengelola Blok G untuk menggunakan lahan milik Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana sebagai penampungan sementara pedagang.

Pengadaan lahan relokasi pedagang Blok G itu nantinya akan dilakukan dengan sistem sewa.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, luas lahan yang dimiliki Lulung kurang dari 3.000 meter persegi sehingga tidak bisa menampung semua pedagang.

Kemudian, Pemprov DKI dan PD Pasar Jaya mendapatkan lahan milik pengusaha Robby Sumampow di samping Hotel Pharmin, Jalan Jatibaru.

Namun, upaya sewa lahan itu dibatalkan karena harga sewa yang ditawarkan oleh pemilik lahan kepada PD Pasar Jaya lebih tinggi dari harga yang ditentukan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

"Saya harus ikuti harga KJPP, nah harga KJPP dan harga yang mereka tawarkan itu gap-nya jauh," ujar Arief, Selasa (10/4/2018).

TPS dibangun di lahan parkir Blok G

Akhirnya, PD Pasar Jaya memilih lahan parkir Blok G sebagai TPS yang akan menampung para pedagang. TPS baru mulai dibangun pada akhir Oktober 2018.

Nantinya, lanjut Arief, revitalisasi Blok G baru bisa dimulai setelah TPS selesai dibangun.

"Bangunan akan di-demolished (dibongkar) setelah TPS terbangun dan pedagang pindah. TPS akan mulai dibangun akhir Oktober bulan ini," ujar Arief, Rabu (17/10/2018).

Konsep revitalisasi

Blok G akan direvitalisasi dengan konsep menggabungkan pasar dan hunian. Pasar akan diletakkan di paling bawah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com