Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNNP DKI Amankan 6 Orang Penghuni Rusun Jatinegara yang Pakai Narkoba

Kompas.com - 19/10/2018, 13:41 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengamankan enam orang penghuni Rusun Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur, lantaran terbukti positif mengonsumsi narkoba.

Kabid Pemberantasan BNNP DKI Jakarta AKBP Maria Sorlury mengatakan, informasi adanya pengguna narkoba di rusun ini didapat dari laporan masyarakat melalui call center.

"Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat ternyata benar di sini ada peredaran narkoba, terbukti dengan barang bukti yang kami temukan," ujarnya, Jumat (19/10/2018).

Hasil penyisiran petugas yang dibantu dengan anjing pelacak dapat mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu bekas pakai, korek api, dan sendok sabu.

Baca juga: 4 Bandar Narkoba yang Kerap Memasok ke Mahasiswa Ditangkap di Cibinong

"Semua yang positif itu positif mengonsumsi sabu, barang bukti disembunyikan di pipa air yang ada di bagian depan unit rusun seorang penghuni," ujar dia.

Namun, alat isap yang digunakan para pelaku diduga telah dibuang sehingga tak ditemukan oleh petugas.

Dalam kasus ini, penghuni rusun yang diduga memakai narkoba disebut mengonsumsi sabu bersama rekan pelaku yang lain di dalam kamar di rusun tersebut.

"Bahkan, ada yang pakai di kamar dan diketahui istrinya, jadi dia panggil teman-temannya untuk pakai (narkoba) di kamar," tutur Maria.

Saat ini, kata Maria, petugas masih memburu satu orang penghuni rusun yang diduga sebagai pengedar narkoba.

"Saya sudah selidiki memang di sini ada pengedarnya, saya masih cari orangnya karena saat ini dia tidak ada," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Rusun Jatinegara Kaum, Asih Sumaretmi menyesalkan adanya pengguna narkoba di rusunnya.

Baca juga: Dirjen PAS Beri Keleluasaan BNN Terkait Narkoba di Lapas

Padahal, dirinya sudah seringkali mengingatkan dan menyosialisasikan penghuni rusun tentang narkoba dan peraturannya.

"Ternyata dengan sangat menyesal warga saya masih ada yang memakai narkoba di lingkungan rusun. Padahal, tiap kali mereka mau masuk rusun saya sudah sosialisasikan sesuai dengan Pergub 111 Nomor 2014 tentang Penghunian Rusun, salah satunya tidak boleh pakai narkoba," ujar dia.

Bagi penghuni yang positif rusun, Asih memastikan tidak akan lagi bisa tinggal di rusun.

"Tidak boleh tinggal lagi di rusun. Kita akan proses, kita masih tunggu laporan dari BNNP," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com