JAKARTA, KOMPAS.com - Penggusuran bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Bina di Jalan Cengkeh Raya, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (17/10/2018), meninggalkan kesedihan bagi guru sekolah tersebut.
Heni Suhaeni, guru sekaligus salah satu pendiri PAUD Tunas Bina, menceritakan bahwa pada hari itu, tidak ada pemberitahuan PAUD akan digusur.
Ia pun menyayangkan eksekusi itu dilakukan saat jam sekolah.
"Anak-anak lagi dalam tahap belajar, mereka lihat ada backhoe 'Bu, sekolah mau dibongkar ya bu?'. (Saya bilang) 'Enggak, ini mau diperbaiki, mau diperbagus nanti kelas'. Sementara itu, anak-anak dialihkan ke mushala lokbin," kata Heni mengenang saat itu, di kediamannya, Pinangsia, Jumat (19/10/2018).
Baca juga: 3 Fakta Dalam Penertiban PAUD Tunas Bina di Pinangsia
Ia bersama tiga guru lainnya langsung berbagi tugas untuk mengamankan berkas, peralatan sekolah, dan barang lainnya.
Para murid pun diarahkan untuk berlindung sementara di mushala Lokbin Taman Kota Intan yang terletak tepat di sebelah sekolah.
Dalam penertiban tersebut, Heni mendengar suara ibu-ibu wali murid yang meminta keringanan waktu hingga jam sekolah kelas siang selesai.
Namun, permintaan tersebut tidak diindahkan. "Anak-anak yang diarahkan ke mushala lokbin refleks bawa-bawa kursi. Bukan kami yang minta mereka," kata Heni.
Setelah kejadian, pada hari yang sama, pihak PAUD Tunas Bina mendapat arahan dari Camat Tamansari Firman Ibrahim agar kegiatan belajar dipindahkan ke Masjid Al Ikhlas yang ada di kantor kecamatan untuk sementara.
"Akhirnya, pak camat ambil keputusan pindah ke masjid kecamaran, angkut-angkut barang kami semua pakai mobil satpol PP," kata Heni.
Baca juga: PAUD Tunas Bina Ditertibkan, Murid Belajar di Kecamatan Tamansari
Selanjutnya, kegiatan belajar PAUD Tunas Bina tetap berlangsung pada Kamis (18/10/2018).
Mereka belajar di bagian belajang mushala dengan peralatan sekolah dan meja belajar yang sudah dirapikan oleh para guru.
"Ada yang langsung ke kecamatan, ada yang kumpul dulu di sekolah (kini sudah runtuh) karena disediakan mobil ke kecamatan," kata dia.
Adapun PAUD Tunas Bina ditertibkan karena dinilai berada di jalur hijau. Sekolah yang sudah berumur 11 tahun tersebut terdampak penataan kawasan Kota Tua.
Baca juga: Camat Tamansari Bantah Dicopot Gubernur DKI karena Penertiban PAUD
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sekolah berada di ujung pengerjaan trotoar baru di Jalan Cengkeh Raya tersebut.
Sebelum penertiban, proses pengerjaan trotoar terputus akibat pada jalur tersebut terdapat sekolah dan pos RW 07.
Namun, setelah ditertibkan, bangun sudah tak berbentuk dan hanya bersisa puing-puing. Tumbukan beton dan tanaman pun masih menyisa di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.