DEPOK, KOMPAS.com - Warga Kampung Pedurenan RT 02/02, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, khawatir dengan muncul retakan di tanah di halaman rumah mereka setelah terjadi hujan pada Sabtu (20/10/2018) pukul lalu 15.00 WIB.
Video tentang fenemona tanah retak atau terbelah setelah hujan itu beredar di media sosial Minggu kemarin.
Dari pantauan Kompas.com, tanah yang terbelah tersebut berlokasi di sebuah lapangan tepat di depan sejumlah rumah warga. Panjang belahan tanah sekitar 20 meter.
“Sekitar jam dua siang hujan deres campur angin kencang, sekitar satu jam. Pas reda, saya lagi nyapu-nyapu air, anak saya bilang tanah lapangan depan rumah retak. Saya kaget, saya cek ada kali 1,5 meter kedalamannya,” kata Nasah, warga Kampung Pedurenan RT 02 RW 02, Senin.
Nasah kini mengaku takut dan tidak bisa tidur jika hujan deras melanda daerah tempat tinggalnya.
Baca juga: Fenomena Tanah Retak Resahkan Warga Lereng Pegunungan Menoreh
Hal senada diucapkan Sutikno, warga RT 04 RW 02. Ia mengaku takut karena fenomena tersebut baru muncul pertama kali di kampung mereka.
“Kejadian seperti ini baru kali ini selama sepuluh tahun saya di sini, makanya warga-warga pada gelisah tiap hujan,” ucap Sutikno.
Sutikno menambahkan, tanah yang menjadi lapangan di Kampung Pedurenan itu kerap banjir jika hujan dan banjir itu lama surutnya.
“Kalau hujan pasti selalu banjir ini lapangan. Surut-surut bisa paling cepat tiga hari. Tapi pas ada tanah retak ini airnya langsung masuk ke dalam tanah semua,” ucap Sutikno.
Endang Suherman Ketua RT 02 RW 02 berharap Pemerintah Kota Depok segera mengecek tanah yang terbelah tersebut dan bisa memberi penjelasan tentang fenomena yang terjadi sehingga warga tidak perlu takut dan khawatir.
“Saya berharap dinas yang terkait segera mengecek dan memastikan apabila keretakan ini tidak akan membahayakan masyarakat nantinya,” ucap Endang.
Baca juga: Tanah Retak di Perbukitan Badegan-Ponorogo, 80 Warga Mengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.