JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, sejumlah ubur-ubur tampak di permukaan pantai Ancol, Jakarta Utara.
Ubur-ubur yang muncul di permukaan pantai itu terlihat dalam berbagai warna. Ada yang berwarna putih tulang, ada juga yang berwarna cokelat.
Beberapa pengunjung sempat khawatir apabila terkena efek sengatan hewan transparan ini. Namun tak sedikit pula yang memilih tetap berenang di pantai tersebut.
Meski demikian, apakah ubur-ubur yang muncul di Ancol tersebut termasuk berbahaya?
Baca juga: Pihak Ancol Sebut Ubur-ubur Biasanya Muncul Saat Musim Panas dan Kering
Berikut empat fakta tentang ubur-ubur di Ancol:
Fenomena munculnya ubur-ubur di Pantai Ancol disebut tak hanya baru terjadi kali ini.
General Manajer PT Taman Impian Sunarto mengatakan, hewan yang terdiri dari 95 persen air ini akan muncul kala musim panas dan kering tiba.
"Setiap season tertentu pasti akan muncul. Kalau kita amati di bulan kering dan panas dia biasanya akan muncul. Kalau hujan justru enggak," ujar Sunarto di Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (20/10/2018).
Berdasarkan data dari PT Manajemen Taman Impian Jaya Ancol sendiri, munculnya ubur-ubur ini bahkan bisa terjadi setiap tahunnya sesuai siklus alam.
Apalagi, perubahan suhu sangat menentukan perpindahan ubur.
Baca juga: Ubur-ubur Bermunculan di Permukaan Pantai Ancol
"Dari data kita ini memang siklus alam, bahwa ada setiap tahun. Jadi biota yang ada di air ini mereka sangat berkorelasi erat dengan perubahan suhu. Pada dasarnya plankton-plankton itu suhu berubah, dia pindah," ujarnya.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara Rita Nirmala mengatakan, munculnya ubur-ubur di permukaan air Pantai Ancol saat ini karena kondisi kesuburan air yang menurun.
“Biasanya ubur-ubur itu banyak kalau kesuburan perairan berkurang atau menurun,” kata Rita, Sabtu (13/10/2018).
Perairan menjadi kurang subur karena kurangnya tumbuhan-tumbuhan kecil dan hewan yang melayang di air tersebut.
Baca juga: Banyak Ubur-ubur di Pantai Ancol, Manajemen Pasang Papan Peringatan
“Perubahan paramater kimiawi dan fisik perairan yang menurun inilah yang menyebabkan banyak ubur-ubur yang ada di pantai Ancol ini,” ujar Rita.