Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Minta Rp 2 Triliun, Pemprov DKI Sesuaikan dengan Kemampuan

Kompas.com - 22/10/2018, 19:42 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, tidak ada kewajiban untuk memenuhi semua nilai dana kemitraan yang diajukan Pemerintah Kota Bekasi sebesar Rp 2,09 triliun.

Premi menyebut, nilai yang diberikan akan disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta.  

"Akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah DKI Jakarta," ujar Premi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (22/10/2018).

Premi mengatakan, Pemkot Bekasi sudah mengajukan proposal sebesar Rp 2,09 triliun.

Baca juga: Alasan Pemprov DKI Berikan Dana Kemitraan untuk Kota Mitra di Jawa Barat 

 

Proposal tersebut nantinya akan dibahas bersama Tim Koordinasi Bantuan Keuangan DKI Jakarta terlebih dahulu.

Pemprov DKI bisa melakukan penyesuaian nilai yang diajukan pada saat itu.

Setelah itu, barulah rencana anggaran itu disampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk dimasukan ke dalam draf anggaran.

"Kemudian, TAPD mengajukan ke DPRD, nanti dibahas di Banggar, lalu diparipurnakan DPRD apakah bisa disetujui," ujar Premi.

Untuk tahun 2018, Pemkot Bekasi masih menyerap dana kemitraan yang diberikan pada 2017.

Namun, Pemkot Bekasi sudah mengajukan proposal untuk kegiatan infrastruktur baru pada pertengahan Oktober 2018.

Proposal itu terlambat masuk sehingga kemungkinan tidak bisa dianggarkan dalam APBD 2019. Namun, Pemprov DKI tetap akan membahas proposal pengajuan itu.

Premi mengatakan, setiap dana kemitraan ini akan masuk dalam anggaran belanja tidak langsung.

Baca juga: Pemprov DKI Cari Barang Bukti Tentukan Nasib Diskotek Old City

 

Mata anggaran ini ada di pos Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) atas rekomendasi dari Biro Tata Pemerintahan.

Adapun untuk tahun 2018, Pemprov DKI hanya memberikan dana kemitraan untuk tiga pemerintah daerah.

"Besarannya beda beda ya. Ada Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor. Sudah itu saja, karena mereka yang ajukan proposal (tepat waktu)," kata Premi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com