Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Itu Usai Saat Anies dan Pepen Bertatap Muka

Kompas.com - 23/10/2018, 07:34 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Banyak hal yang tadi kami diskusikan dan insya Allah ini menjadi awalan yang baik, awalan baru bagi kami semua, dan kerja sama di antara kami, saling support di antara kami, juga menjadi lebih baik," ujar Anies.

Pepen juga menyampaikan hal yang sama. Pepen mengatakan selama ini ada miskomunikasi antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi. Pepen kemudian mengatakan bahwa Anies sudah berusaha menghubunginya. Namun dia tidak sadar ada telepon masuk dari Anies.

"Beberapa hari ini terjadi miskomunikasi antara Bekasi dan DKI dan hari ini ternyata tidak ada yang berubah dari kebijakan DKI berkenaan dengan hubungan kedaerahan kemitraan yang dibangun dan juga tanggung jawab terhadap pengelolaan TPST Bantargebang," ujar Pepen.

Pepen lega mendengar pernyataan Anies bahwa komitmen Pemprov DKI dalam bekerja sama dengan Pemkot Bekasi masih sama. Dia berharap komunikasi antara dua pemerintah daerah itu bisa semakin lancar.

"Rasanya sangat adem, inilah yang sebetulnya kami harapkan. Mudah-mudahan kerja sama ini terus kita bangun di bawah kepemimpinan Pak Anies," kata dia.

Kelanjutan dana kemitraan

Namun pertemuan mereka kemarin tidak menyinggung dana kemitraan. Anies mengatakan hal itu akan dibahas lebih lanjut dalam rapat bersama tim dari Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi.

"Nanti antar tim akan berdiskusi lebih detailnya. Rencananya Kamis akan bertemu untuk mendetailnya, tapi intinya semangat kerja bersama semangat kerja sama tidak berubah, sama sekali tidak berubah," ujar Anies.

Baca juga: Usai Bertemu Gubernur DKI, Wali Kota Bekasi Bilang Ada Miskomunikasi...

Pepen pun menyadari bahwa persoalan dana kemitraan ini tidak bisa diputuskan hari itu juga. Dia bersepakat dengan Anies untuk membuat kerangka lima tahun terkait kerja sama tersebut.

"Ini persoalan kami bangun kerangka lima tahunnya. Pak Gubernur kan baru satu tahun pertama, saya juga baru satu tahun pertama, nanti kami buat tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga sehingga tidak terjadi miskomunikasi seperti ini," kata Pepen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com