Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asisten yang Usulkan agar Ratna Sarumpaet Akui Kebohongannya

Kompas.com - 23/10/2018, 08:00 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu asisten Ratna Sarumpaet, Ahmad Rubangi, diperiksa polisi pada Senin (22/10/2018) kemarin. Rubangi diperiksa sebagai saksi dalam kasus penyebaran berita bohong atau hoaks oleh Ratna. Ia diperiksa sekitar 8 jam dan dicecar dengan 35 pertanyaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Kuasa Hukum Ahmad Rubangi, Akbar Alamsyah, mengatakan, para asisten Ratna awalnya mengira kejadian pengeroyokan Ratna di Bandung pada 21 September 2018 benar adanya. Para asisten semakin percaya setelah melihat foto-foto Ratna dengan wajah lebamnya. 

"Kemudian Ahmad Rubangi beserta rekan-rekan di rumah, asisten Ibu Ratna, itu tanggal 3 Oktober 2018 pagi sekitar pukul 07.00, semuanya dikumpulkan di rumah, di rumahnya ibu," kata Akbar ketika dihungi, Senin malam.

Baca juga: Mengaku Tak Bisa Makan, Ratna Sarumpaet Tak Jadi Diperiksa

Pagi itu, Ratna membeberkan tentang segala kebohongannya termasuk foto-foto operasi plastik yang ia sebut sebagai kondisinya pasca-pengeroyokan.

Akbar melanjutkan, para asisten Ratna terkejut mendengar pengakuan tersebut.

"Kan, kami semua percaya karena dia salah satu tokoh. Artinya, kami empati sama dia. Dan kami merasa bersedih dengan usianya. Tapi kenyataannya seperti itu, bagaimana lagi," kata Akbar.

Kepada para asisten, Ratna mengaku terpaksa berbohong demi menutupi operasi bedah plastik yang telah ia jalani dari anak-anaknya.

Akbar menyampaikan, dalam pertemuan tersebut ada salah satu asisten Ratna yang mengusulkan untuk diselenggarakannya konferensi pers dan meminta Ratna mengakui segala kebohongannya ke publik.

"Ada yang menyarankan, ya sudah Bu kalau begitu gimana. Ya sudah saya buatkan preskon katanya. Ya sudah bikin. Nah termasuk Ahmad Rubangi yang menyiapkan semua itu, yang sibuk. Kan, dia termasuk asistennya," papar Akbar.

Akhirnya, pada 3 Oktober sore konferensi pers digelar seusai pihak Polri mengumumkan hasil penyelidikan kasus pengeroyokan Ratna yang dinilai janggal.

Ratna kemudian ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada 4 Oktober saat akan menghadiri konferensi internasional di Chile. Ia juga telah ditetapkan sebagai terangka terkait kasus itu.

Baca juga: Masa Penahanan Ratna Sarumpaet Diperpanjang hingga 40 Hari ke Depan

Selain Rubangi, polisi juga memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Saksi-saksi tersebut adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga yaitu Nanik S Deyang, dan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com