Soalnya, kandungan sampah di TPST Bantargebang mendekati 39 juta ton dengan ketinggian hampir 30 meter.
Kondisi itu dikhawatirkan mengakibatkan TPST Bantargebang longsor kala musim hujan dan kebakaran kala kemarau.
"Jadi, betul-betul memang enggak ada pilihan, Jakarta harus punya pengolahan sampah yang mandiri dalam kota," ucap Isnawa.
Baca juga: Setelah Pemprov DKI Bangun Cukup ITF, Bantargebang Dijadikan Pembuangan Residu
Setelah memiliki beberapa ITF mandiri, Pemprov DKI Jakarta akan mengurangi ketergantungan terhadap TPST Bantargebang. TPST Bantargebang rencananya hanya akan dijadikan tempat pembuangan sampah residu.
"Harapan kami dengan adanya ITF, peran Bantargebang sudah harus kami kurangi. Nanti kalau sudah ada ITF di dalam kota, mungkin Bantargebang hanya untuk residu-residu karena memang di setiap ITF ada 10 persen residu," kata Isnawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.