DEPOK, KOMPAS.com - Rumah warga RT 002 RW 025, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok amblas pada Selasa (23/10/2018) sore.
Hanah, pemilik rumah yang amblas tersebut, mengatakan bahwa tanah di bagian belakang rumahnya amblas setelah hujan mengguyur Depok dan sekitarnya pada Senin (22/10/2018) sore.
Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Alhamdullilah tidak ada korban jiwa, karena pas hujan tersebut kami semua pada kumpul di teras rumah,” ucap Hanah saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (24/10/2018).
Hanah mengaku kaget ketiga tahu bagian belakang rumahnya tiba-tiba ambles saat ia dan keluarganya sedang berkumpul di teras.
“Saya lagi kumpul kan sore-sore sama keluarga di sini berenam, eh tiba-tiba mantu bilang ke saya ‘Mak ada apa bunyi gubrak kenceng banget’,” ucap Hanah.
Baca juga: Perumnas Balaroa Amblas Pascagempa Palu, 90 Orang Tewas, Ratusan Orang Tertimbun
Kemudian, Hanah melihat ke sumber bunyi tersebut. Ia lantas melihat dua ruangan di bagian belakang rumahnya amblas bersama tanah.
“Pas saya lihat astagfirullah langsung lemas saya, dua kamar saya, baju-baju saya pada jatuh ke bawah semua,” ucap Hanah sambil memegang kepalanya.
Hanah pun langsung terduduk lemas dan meratapi rumahnya yang tak lagi utuh.
Ia dan keluarga menduga, robohnya sebagian bangunan rumah itu akibat sejumlah pohon yang berada di tebing dekat rumahnya ditebang sehingga tidak ada lagi yang menahan saluran air yang keluar.
Dulu, kata dia, di belakang rumahnya banyak pohon. Namun, karena ada pembangunan perumahan, pohon-pohon tersebut lama kelamaan habis ditebang.
Ia juga mengatakan, pengembang perumahan tersebut pernah berjanji untuk membangun turap di belakang rumahnya. Namun, pembuatan turap belum selesai.
"Nah karena mau dibuat turap katanya makanya pohon pada ditebangin sama mereka. Karena sudah enggak ada pohon dan hujan deras, pembuatan turap juga belum selesai, ya sudah jadinya air salurannya nggak ketahan jadi rumah belakang saya ambles," ucap Hanah.
Baca juga: Tanah Amblas 50 Cm, Warga Mamasa Mengungsi dan Bongkar Paksa Rumahnya
Perempuan bercucu 11 ini hanya bisa berharap, pemerintah memberikan solusi terkait rumahnya amblas.
Ia khawatir amblas melebar karena tanah di sekitar seolah mulai goyang. "Semalam enggak bisa tidur mikirin. Saya berharap bisa dibenerin sama pemerintah, kami orang enggak punya," kata Hanah dengan mata berkaca-kaca.
Pada Rabu siang, terlihat petugas Satgas Bimasda Kota Depok bahu membahu membersihkan tanah di rumah warga yang amblas tersebut.
Lokasi rumah yang amblas terpantau berada di pinggir tebing yang curam. Bagian rumah yang amblas biasa difungsikan sebagai kamar dan gudang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.