Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Berbau Busuk Keluar dari Dalam Tanah, Warga Diminta Pakai Masker

Kompas.com - 24/10/2018, 16:38 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lurah Bintaro Dimas Prayudi meminta kepada warga RT 010 RW 002 Bintaro untuk mengenakan masker selama berada di rumah untuk melindungi warga dari asap berbau busuk yang mengganggu.

"Dari kemarin, RT sudah saya minta pakai masker. Ini kan bisa ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)," kata Dimas saat ditemui di lokasi, Rabu (24/10/2018).

Asap yang tidak diketahui asalnya ini mengganggu warga sejak lima bulan lalu.

Baca juga: Asap Berbau Busuk Mengepul dari Dalam Tanah di Bintaro

Dimas mengatakan, pihaknya sudah berusaha menangani persoalan ini bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Lingkungan Hidup.

"Dari Sudin Lingkungan Hidup juga sudah pendekatan ke warga agar berhati-hati," kata Dimas.

Tomi, warga RT 010 RW 002 Bintaro yang tinggal 100-an meter dari lokasi asap berbau busuk itu, mengatakan bahwa asap biasanya lebih banyak pada pagi hari.

Namun, saat hujan seperti dua malam lalu, asap tetap muncul meskipun tak sebanyak pada pagi hari.

"Lama banget begini, sudah lima bulan kali," kata Tomi ditemui di rumahnya, Rabu.

Warga pun kebingungan mengatasinya. Dugaan sementara, asap tersebut berasal dari sampah yang dibakar berbulan-bulan lalu.

Baca juga: Asap Putih Berbau Menyengat Dikeluhkan Warga di Pondok Aren

Sampah yang belum padam itu terus tertimbun dan mengeluarkan asap kendati tak besar.

Pantauan Kompas.com pada Rabu pagi, asap itu berwarna putih. Dari retakan tanah, asap mengepul, tetapi tak terlihat adanya api atau bara.

Lahan itu seperti bukit di samping Kali Pesanggrahan. Ketika diinjak, lahan itu terasa empuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com