JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Imron mengatakan, ukuran trase kali yang tidak ideal menyebabkan air meluap kemudian banjir di Jakbar.
Menurut dia, ukuran ideal lebar trase adalah 50 meter. Sementara itu, lebar trase yang ditemukan di sejumlah titik di Jakbar 10 meter.
"Kalau belum dilebarkan trasenya akan tetap banjir," kata Imron di Kembangan, Rabu (24/10/2018).
Baca juga: Kali Semongol Atas Jadi Penyebab Banjir, Jalan Manyar Tegal Alur Ditinggikan
Imron mengatakan, kali yang trasenya belum diperlebar yakni Kali Semongol, Kali Sekretaris, Kali Angke Lama, dan Kali Manyar.
Sementara itu, kali yang trasenya baru dilebarkan yakni Kali Pesanggrahan.
Ia juga menyampaikan, bangunan di sekitar kali menjadi kendala pelebaran trase. Menurut dia, aturannya, tidak boleh ada bangunan pada jarak sempadan 7 meter dari kali.
Selain ukuran trase yang tak ideal akibat bangunan pinggir kali, banjir biasanya terjadi karena adanya sumbatan pada saluran tali-tali air.
"Kalau sudah tersumbat, datang air dari hulu atau kiriman dari tempat lain, ditambah rob, ya sudah (banjir terjadi)," kata dia.
Baca juga: Suku Dinas SDA Jakbar Butuh Rp 1 Miliar untuk Hilangkan Bau Kali
Adapun di Jakarta Barat yang menjadi titik rawan banjir yaitu Cengkareng, Rawa Buaya, Kedaung Angke, Kalideres, Kebon Jeruk, dan Kembangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.