Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Menurun, Ratna Sarumpaet 2 Kali Batal Diperiksa

Kompas.com - 25/10/2018, 08:28 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi kesehatan tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet dikabarkan menurun. Hal ini membuat dia dua kali batal menjalani pemeriksaan polisi.

Ratna dijadwalkan menjalani pemeriksaan polisi pada Senin (22/10/2018) lalu dan pemeriksaan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) pada Rabu kemarin.

Kuasa hukum Ratna, Insank Nasrudin, pun dua kali memohon izin kepada penyidik untuk menunda pemeriksaan Ratna.

Pada Senin lalu, polisi menjadwalkan Ratna kembali menjalani pemeriksaan tambahan. Polisi akan mendalami perihal operasi plastik yang dijalani Ratna Sarumpaet di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada 21 hingga 24 September lalu.

Baca juga: Sakit, Ratna Sarumpaet Tolak Diperiksa Bawaslu

"Jadi misalnya berkaitan dengan operasi pertama, kedua, dan pembiayaan dari mana, itu masih perlu tambahan pemeriksaan," kata  Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Ratna keluar dari rutan dan berjalan perlahan menuju ruang pemeriksaan. Namun, sekitar pukul 15.30 WIB, Ratna keluar dari gedung dan mengaku tak enak badan.

"Enggak bisa makan saja," ujar Ratna ketika ditanya keluhan kesehatan yang ia rasakan.

Insank Nasrudin lantas mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan karena kondisi Ratna yang tak memungkinkan untuk diperiksa.

"Kami minta pemeriksaan ditunda karena kondisi kesehatan Bu RS (Ratna Sarumpaet) yang tidak memungkinkan. Pemeriksaan akan dilakukan besok (23/10/2018) pukul 16.00," kata Insank saat itu.

Namun, pada hari berikutnya tak ada pemeriksaan untuk Ratna.

Pemeriksaan Bawaslu Batal

Pemeriksaan itu terkait dengan laporan tim kampanye nasional (TKN) pasangan nomor urut 1 Jokowo-Ma’ruf Amin melalui Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ke Bawaslu. TKN Jokowi-Ma’ruf Amin mengadukan dugaan pelanggaran kesepakatan kampanye damai dan anti-hoaks yang dilakukan  Ratna.

Kepolisian telah mengizinkan Ratna untuk menjalani pemeriksaan Bawaslu pada Rabu.

Tim Divisi Penindakan Bawaslu tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 15.45 WIB. Namun, sekitar 30 menit kemudian mereka berjalan meninggalkan gedung.

Baca juga: Bawaslu Akan Ambil Keputusan Tanpa Periksa Ratna Sarumpaet

Argo mengatakan, Ratna enggan diperiksa Bawaslu.

Insank Nasrudin mengatakan, kliennya tengah sakit dan telah menyampaikan keberatan diperiksa kepada penyidik.

"Beliau (Ratna) masih sakit ya," ujar Insank.

"Tentu jika dalam kondisi sakit tidak bisa dilakukan pemeriksaan," sambung dia.

Hingga kini belum diketahui kapan pemeriksaan terhadap Ratna akan dilanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com