Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Kuliner Betawi Tempo Dulu Bakal Dianggarkan pada APBD 2019

Kompas.com - 26/10/2018, 06:04 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta berencana menganggarkan penyelenggaraan Pameran Kuliner Betawi Tempo Dulu dalam APBD 2019.

Rencana anggaran sebesar Rp 177 juta itu sempat dipertanyakan DPRD DKI Jakarta.

"Pameran Kuliner Betawi Tempo Dulu ini Rp 177 juta untuk sewa tenda, dekorasi, spanduk, MC-nya, musik tradisional, tari tradisional, untuk acaranya saja," kata Kepala UPK PBB Setu Babakan Rofiqoh Mustafa dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Anggota Komisi B Endah Setia Dewi mempertanyakan peruntukan anggaran itu. Ia heran mengapa perlu menyewa tenda.

"Emang Setu Babakan enggak punya tenda begitu? Enggak punya tenaga? Tanggung amat. Bikin saja Rp 500 juta. Masak enggak punya sound system, enggak punya tenda. Percuma buat saya, enggak efektif itu sekadar bikin program-program saja. Saya sih enggak setuju," kata Endah.

Namun, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, sewa sound system lebih efisien.

Baca juga: Perbanyak Festival, Disparbud DKI Bakal Ajukan Anggaran Rp 1 Triliun

Selain menghidupi usaha penyewaan, menurut dia, DKI tak punya orang yang handal menangani tenda serta sound system.

Endah kembali menanyakan soal isi kegiatan. Ia mempertanyakan apa saja makanan yang akan disajikan.

Rofiqoh menyebut di antara berbagai makanan Betawi yang akan dihadirkan, ada sayur babanci.

"Ini dalam rangka menampilkan kuliner kita. Kita ingin lestarikan juga ini kan makanan yang langka," kata Rofiqoh.

Setelah mendapat penjelasan ini, Komisi B pun meloloskan anggaran ini.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, pihaknya akan memperbanyak dan menguatkan festival yang ada di tiap wilayah DKI Jakarta.

Anggaran untuk menyemarakkan kegiatan itu bakal diajukan dalam APBD 2019. "Tahun depan sampai Rp 1 triliun," kata Asiantoro di Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Sendratari Sugriwa Subali Pukau Warga dalam Menoreh Art Festival

Angka ini lebih tinggi dibanding alokasi anggaran bagi Disparbud pada APBD 2018 yang nilainya Rp 665 miliar.

Asiantoro mengatakan, selama ini festival di masing-masing wilayah belum didukung maksimal.

Ia ingin festival diselenggarakan sepanjang tahun dan jadi calendar of event bagi DKI sebagai destinasi wisata Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com