Irwandi menyebut, aksi tersebut bukan penculikan, melainkan penipuan.
Namun, karena korban masih di bawah umur, sehingga memunculkan persepsi masyarakat bahwa pelaku hendak menculik korban.
Pelaku yang diketahui berinsial W, lanjut dia, berpura-pura meminjam HP korban lalu membawa kabur.
"Bukan penculikan, dalam hal ini korban anak di bawah umur, sehingga timbul dispersepsi masyarakat bawah pelaku ingin menculik korban," kata Irwandi, Kamis (25/10/2018).
Isu penculikan tersebar di Depok, Jawa Barat. Di wilayah ini, tersebar dugaan foto anak korban penculikan dan pembunuhan di Cibinong.
Pesan yang beredar itu berbunyi,
"Foto dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) Depok terlihat korban penculikan dan pembunuhan target anak-anak umur 3-5 tahun. Korban diambil organ tubuhnya. Pelaku sudah tertangkap 2 hari lalu warga Cibinong laki-laki dan perempuan. Korban lainnya 3 anak diambil organ jantung dan mata. Kita tetap waspada jaga anak cucu di rumah dan sekolahan. Info ini bukan hoax, langsung dari petugas Babinsa saat patroli di komplek rumah tadi malam."
Baca juga: [HOAKS] Foto Anak Korban Penculikan yang Diambil Organ Tubuhnya di Depok
Polisi memastikan bahwa isu tersebut hoaks atau bohong.
Polisi telah mengecek ke Komando Distrik Militer (Kodim) dan tidak tidak ada info soal penculikan tersebut.
"Isu yang beredar soal Babinsa menginfokan adanya penculikan anak itu hoaks, kita sudah cek ke Kodim 0508 Depok dan mereka mengkomfirmasi tidak ada laporan itu," ucap Plh Kasubbag Humas Polresta Depok Firdaus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.