Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kalau Ada yang Bagi-bagi Uang, Terima, Itu Uang Rakyat

Kompas.com - 28/10/2018, 16:01 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon presiden Prabowo Subianto bicara soal politik uang ketika berkampanye di hadapan Relawan Rhoma for PAS, Minggu (28/10/2018).

Prabowo menganjurkan masyarakat menerima uang yang disodorkan oleh peserta pemilu dalam kampanye.

Prabowo tak menerangkan siapa orang-orang yang dimaksudnya. Namun dia meminta masyarakat menggunakan akal sehat. Dia meyakini jika ada politikus yang membagi-bagikan uang, pastilah uang tersebut tak baik asalnya.

"Mana ada pengusaha mana yang paling kaya pun di dunia mau bagi-bagi uang? Pasti uang itu hasil yamg enggak jelas. Karena itu saya sampaikan ke rakyat kalau ada yang bagi-bagi uang, terima uang itu. Itu uang rakyat Indonesia," ujar Prabowo di Jalan Tole Iskandar Nomor 41, Depok, Jawa Barat, Minggu siang.

Baca juga: Prabowo: Mungkin Ini yang Terakhir untuk Indonesia...

Setelah menerima uang, lanjut dia, warga bisa memilih berdasarkan hati nuraninya.

"Pilih tetep hati nuranimu, kalau menurut kami ya nomor 2," ujar Prabowo.

"Jangan berharap, kita ya bisa seperti mungkin orang-orang lain, orang-orang lain membagi-bagi banyak uang, kita tidak mampu," tambahnya.

Baca juga: Rhoma Irama dan Relawannya Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Sandiaga

Dalam Pasal 280 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu disebut "(1) Pelaksana, peserta, dan Tim Kampanye Pemilu dilarang: j. menjaniikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye pemilu.

Pelakunya terancam pidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp 24 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com