JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi meminta Partai Gerindra menepati janjinya soal kursi wakil gubernur DKI Jakarta.
Caranya dengan menyetujui dan menandatangani surat berisi dua nama kandidat wagub DKI dari PKS, yakni Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
"Kalau mau menepati janjinya, menepati komitmen komunikasi politiknya, ya sudah (Gerindra) tinggal tanda tangan saja administrasi dua orang itu (cawagub dari PKS) diusung oleh dua partai," ujar Suhaimi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Baca juga: Teka-teki 2 Nama Cawagub DKI yang Disepakati Gerindra dan PKS
Suhaimi menyampaikan, PKS hingga kini masih memegang komitmen hasil komunikasi politik antara para petinggi PKS dan Partai Gerindra yang menyatakan bahwa kursi wagub DKI adalah hak PKS.
Hal itu dilakukan demi menjaga koalisi PKS dan Gerindra pada Pilpres 2019, bukan karena PKS takut kalah dalam pemungutan suara di DPRD DKI Jakarta jika dua kandidat wagub masing-masing berasal dari PKS dan Gerindra.
"Kita enggak takut bersaing, PKS enggak takut dengan siapa pun, kecuali Allah ya, tetapi kita menjaga komitmen. Kalau komitmen biasa dimainkan begini, ini enggak ada namanya koalisi yang baik, itu yang kita jaga," kata Suhaimi.
Baca juga: Kata Triwisaksana soal 2 Nama Cawagub DKI yang Disepakati PKS dan Gerindra
Jabatan wagub DKI sudah kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Terkait mekanisme penentuan pengganti Sandiaga, partai pengusung harus mengajukan dua nama pengganti kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Setelah itu, Anies tinggal mengantarkan dua nama tersebut kepada DPRD DKI Jakarta. DPRD DKI akan memilih satu orang dari dua kandidat tersebut.
Baca juga: Semakin Mengerucut, PKS dan Gerindra Sepakati 2 Nama Cawagub DKI
Anggota Majelis Syuro DPP PKS Triwisaksana menyebut ada dua orang yang telah disepakati PKS dan Gerindra untuk diajukan sebagai cawagub DKI.
Namun, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik membantah soal dua nama cawagub DKI yang disepakati Gerindra dan PKS.
Taufik menyebut belum bertemu dengan pihak PKS sekali pun untuk membahas hal itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.