Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air JT 610 Sempat Alami Kendala Teknis di Denpasar

Kompas.com - 29/10/2018, 15:12 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presdir Grup Lion Air Edward Sirait membenarkan informasi yang mengatakan bahwa pesawat Lion Air JT 610 sempat mengalami kendala teknis saat akan diterbangkan di Denpasar, Bali.

"Pesawat ini terakhir terbang dari Denpasar menuju Cengkareng, dalam posisi dirilis untuk terbang. Memang ada laporan mengenai masalah teknis, dan masalah teknis ini sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur maintenance yang dikeluarkan oleh pabrikan pesawat," ujar Edward, di gedung Lion Air Operation Center, Jalan Marsekal Surya Darma No 44, Selapajang Jaya, Neglasari, Kota Tangerang, Senin (29/10/2018).

Meski tak mengetahui persis hasil pengecekan terhadap kendala teknis tersebut, Edward memastikan jika pesawat tersebut laik terbang.

Baca juga: Jokowi Instruksikan KNKT Investigasi Penyebab Jatuhnya Lion Air di Perairan Karawang

"Saya tidak tahu persis (hasil evaluasi teknis), tapi saya pikir mengenai ini nanti biarlah instansi yang berwenang yang menggali apa yang terjadi dengan itu. Tetapi, saya yakin kan bawa pesawat ini dirilis terbang oleh enginer kami," tutur dia.

"Kalau dia rusak, tidak mungkin dirilis terbang dari Denpasar ya. Cuma memang benda bergerak sebagaimana kita ketahui, akan bisa mengalami gangguan setelah dia mendarat, hanya ketika dia mendarat adalah laporan dari awak pesawat itu langsung kita kerjakan (perbaikannya)," papar dia lagi.

Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan mengenai penyebab terjadinya kecelakaan pesawat ini.

Sebelumnya, Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, pagi tadi.

Baca juga: Berikut Daftar 181 Penumpang dan 7 Kru Lion Air JT 610 yang Jatuh

Edward mengatakan, pesawat Lion Air JT 610 itu jatuh setelah mengudara selama sekitar 13 menit.

Pesawat ini dilaporkan mengangkut sebanyak 178 penumpang dewasa, 1 anak, dua orang bayi, serta 7 orang kru.

Saat ini posko evakuasi korban jatuhnya Lion Air JT 610 dipusatkan di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com