JAKARTA, KOMPAS.com - Presdir Grup Lion Air Edward Sirait membenarkan informasi yang mengatakan bahwa pesawat Lion Air JT 610 sempat mengalami kendala teknis saat akan diterbangkan di Denpasar, Bali.
"Pesawat ini terakhir terbang dari Denpasar menuju Cengkareng, dalam posisi dirilis untuk terbang. Memang ada laporan mengenai masalah teknis, dan masalah teknis ini sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur maintenance yang dikeluarkan oleh pabrikan pesawat," ujar Edward, di gedung Lion Air Operation Center, Jalan Marsekal Surya Darma No 44, Selapajang Jaya, Neglasari, Kota Tangerang, Senin (29/10/2018).
Meski tak mengetahui persis hasil pengecekan terhadap kendala teknis tersebut, Edward memastikan jika pesawat tersebut laik terbang.
Baca juga: Jokowi Instruksikan KNKT Investigasi Penyebab Jatuhnya Lion Air di Perairan Karawang
"Saya tidak tahu persis (hasil evaluasi teknis), tapi saya pikir mengenai ini nanti biarlah instansi yang berwenang yang menggali apa yang terjadi dengan itu. Tetapi, saya yakin kan bawa pesawat ini dirilis terbang oleh enginer kami," tutur dia.
"Kalau dia rusak, tidak mungkin dirilis terbang dari Denpasar ya. Cuma memang benda bergerak sebagaimana kita ketahui, akan bisa mengalami gangguan setelah dia mendarat, hanya ketika dia mendarat adalah laporan dari awak pesawat itu langsung kita kerjakan (perbaikannya)," papar dia lagi.
Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan mengenai penyebab terjadinya kecelakaan pesawat ini.
Sebelumnya, Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, pagi tadi.
Baca juga: Berikut Daftar 181 Penumpang dan 7 Kru Lion Air JT 610 yang Jatuh
Edward mengatakan, pesawat Lion Air JT 610 itu jatuh setelah mengudara selama sekitar 13 menit.
Pesawat ini dilaporkan mengangkut sebanyak 178 penumpang dewasa, 1 anak, dua orang bayi, serta 7 orang kru.
Saat ini posko evakuasi korban jatuhnya Lion Air JT 610 dipusatkan di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.