JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengakui, ada buah-buahan yang disemprot pestisida dan dilapisi lilin dijual di pasar-pasar di Jakarta.
Hal itu diketahui dari pemeriksaan sampel produk pangan yang dijual di 153 pasar tradisional di Jakarta.
"Di anggur atau jeruk, pestisida masih kita temukan. Pestisida supaya enggak diserang ulat, dan lain-lain. Kita pantau terus, makanya saya belum berani mengatakan 100 persen (aman)," ujar Darjamuni di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Baca juga: Karantina Musnahkan Bawang, Daging, dan Buah-buahan Selundupan
Sementara itu, lapisan lilin banyak ditemukan pada buah-buahan impor. Lapisan lilin itu digunakan untuk memperpanjang umur simpan buah.
Darjamuni menyebut lapisan lilin itu sebagai bahan terlarang.
"Setiap importir, sebelum mendistribusikan (buah-buahan), kita cek dulu. Memang enggak bisa dipungkiri, lilin segala macam di bawah impor itu masih banyak banget. Namanya bahan terlarang, kalau kita konsumsi tiap hari ya enggak boleh," kata dia.
Darjamuni mengakui, pihaknya belum bisa mengawasi semua distribusi buah-buahan di pasar-pasar di Jakarta.
Sebab, Dinas KPKP DKI selama ini hanya memeriksa sampel buah-buahan tersebut.
"Staf saya bidang ketahanan pangan, tiap hari turun ke pasar, tapi memang enggak bisa semuanya, kita kan (memeriksa) sampling," ucap Darjamuni.
Ia pun akan menganalisis kebutuhan untuk memperketat pengawasan produk-produk pangan yang dijual di pasar-pasar di Jakarta.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan