TANGERANG, KOMPAS.com - Keluarga dan kerabat penumpang maskapai Lion Air JT 610 beramai-ramai mendatangi crisis center Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang pada Senin (29/10/2018) sore.
Salah satunya adalah ayah dari pramugari Merry Yulyanda, Yulmadi, yang datang mengecek status putrinya.
"(Terakhir komunikasi) tadi malam. (Bilang) mau berangkat dulu," kata Yulmadi, di lokasi, Senin.
Ia tak banyak bicara terkait putrinya dan mengatakan ingin menyusul istrinya yang sedang mencari informasi di area M1 dan transit oriented develop (tod) Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Senin Sore, Badan Pesawat Lion Air JT 610 Belum Ditemukan
Neti, bibi korban mengatakan, Merry adalah anak satu-satunya dan sudah lama tinggal berpisah dengan keluarganya.
"Dia anak satu-satunya. Tadinya tinggal di Cengkareng sekarang di Cisoka baru berapa bulan. Terakhir komunikasi sama keluarga besar minggu lalu," kata Neti.
Selain Mery Yulyanda, pramugari lainnya yang menjadi korban kecelakaan Lion Air JT610 adalah Cintra Novinta Anggelia Putri, Alfiani Hidayatul Solikah, dan Fita Damayanti Simarmata.
Ada pula kru pesawat lainnya yaitu pilot Capt Bhavve Suneja, co-pilot Harvino dan supervisi pramugari Citra Novita Anggelia Putri.
Baca juga: Jadi Korban Lion Air JT-610, Keluarga Berharap Ada Keajaiban untuk Pramugari Citra
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.
Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi, serta 7 awak pesawat lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.