Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Informasi Seputar Tragedi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Kompas.com - 30/10/2018, 08:21 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar tentang pesawat Lion Air JT 610 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Pangkalpinang di Kepulauan Bangka Belitung hilang kontak pada Senin pagi kemarin menyebar dengan cepat dan membuat masyarakat Indonesia gempar.

Baru pada sekitar pukul 09.40 WIB Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan bahwa pesawat tersebut jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Upaya pencarian dan penyelamatan dilakukan sejak Senin pagi hingga saat ini. Berikut adalah sejumlah fakta seputar tragedi jatuhnya pesawat itu.

1. Jatuh setelah 13 menit mengudara

Presiden Direktur Grup Lion Air Edward Sirait mengatakan, pesawat jatuh setelah mengudara selama sekitar 13 menit. Ia menjelaskan, pesawat tersebut take off pukul 06.20 WIB. Namun setelah 13 menit mengudara, tidak ada komunikasi lagi antara awak pesawat dengan tower maupun operation center Lion Air.

Kemudian pihaknya menerima informasi dari berbagai pihak yang melihat sebuah objek di Tanjung Karawang yang diduga kuat merupakan pesawat Lion Air JT 610.

Baca juga: Lion Air: Pesawat JT 610 Lost Contact Setelah 13 Menit Mengudara

Pesawat itu kemudian dinyatakan jatuh, proses pencarian dimulai.

2. Pilot sempat minta kembali

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, pilot Lion Air JT 610 sempat meminta return to base (RTB) atau kembali ke Bandara Soekarno-Hatta setelah sekitar dua menit lepas landas kepada air traffic control (ATC). Meski demikian, pihaknya masih belum mengetahui mengapa pilot meminta untuk kembali.

Soerjanto mengatakan, RTB diminta salah satunya karena masalah di mesin pesawat.

Baca juga: Pilot Lion Air JT 610 Sempat Minta Kembali ke Bandara Setelah 2-3 Menit Lepas Landas

Pilot pesawat disebut memiliki sebuah buku panduan untuk mengetahui kapan serta alasan mereka harus meminta RTB.

3. Pilot dengan jam terbang tinggi

Kapten pesawat Lion Air KT 610 disebut telah memiliki jam terbang yang tinggi.

"Pesawat ini dikomandoi oleh Suneja dan Kopilot Harvino. Di mana kapten penerbang ini mempunyai 6.000 jam terbang dan sudah sering membawa jenis pesawat ini," ujar Edward Sirait, Senin kemarin.

Kopilotnya juga memiliki jam terbang lebih dari 5.000 jam dan dapat dikatakan senior.

Baca juga: Presdir Lion Air Sebut Pilot JT 610 Sudah Punya 6.000 Jam Terbang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com