JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Manager Lion Air di Bandara Halim Perdanakusuma Tri Siswoyo mengatakan, segala fasilitas diberikan untuk keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 hingga Jumat (2/10/2018).
Tri mengatakan, hal ini karena proses evakuasi diperkirakan hingga hari itu.
Hal ini juga berlaku untuk Posko Evakuasi Bandara Halim Perdanakusuma.
Baca juga: Basarnas: Bantuan Asing Belum Dibutuhkan dalam Pencarian Lion Air JT 610
"Posko rencana sampai Jumat 24 jam full, hotel sampai Jumat juga," ujar Tri di Posko Evakuasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Namun, jika posko dan hotel masih dibutuhkan setelah Jumat, Lion Air bisa memperpanjangnya kembali.
Pihaknya, lanjut dia, telah memberikan fasilitas tiket pesawat, hotel, dan peti jenazah kepada keluarga korban.
Baca juga: Radius Pencarian Korban Lion Air Diperluas hingga Perairan Indramayu
"Nanti untuk step berikutnya kami belum tahu, belum dapat informasi. Sementara kami masih fokus soalnya masih evakuasi untuk dibawa ke RS Polri," kata Tri.
Sebelumnya, Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Pesawat dengan tipe B737-8 Max terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Baca juga: Cerita Menteri KLHK yang Pegawainya Jadi Korban Lion Air JT 610
Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Pesawat Lion Air itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10.
Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.