Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos hingga Kurir Bisa Racik Vape Likuid Berekstasi di Kelapa Gading

Kompas.com - 31/10/2018, 23:50 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, para anggota sindikat pengedar vape berekstasi di Kelapa Gading dapat meracik barang haram yang mereka jual tersebut.

"Bisa, bisa (bos hingga kurir bisa meracik). Jadi semua ini bisa meracik," ujar Calvijn di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (31/10/2018).

Menurut dia, mereka belajar meracik liquid vape tersebut secara otodidak. Ada anggota-anggota yang diperintahkan sang bos untuk meracik.

"Ada yang diperintahkan melalui telepon, dan itu yang sedang kami cari sampai sekarang, yang memerintahkan itu," lanjut Calvijn.

Baca juga: Vape Ekstasi Produksi Kelapa Gading Sempat Dijual dengan Sistem MLM

Untuk menjalankan aksinya, sindikat itu menyewa beberapa tempat. Sebagai tempat memproduksi liquid vape berekstasi mereka menyewa sebuah rumah di Jalan Janur Elok, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam kasus itu polisi telah mengamankan sebelas tersangka. 

Calvijn mengatakan, likuid rokok elektrik atau vape berekstasi yang diproduksi di Kelapa Gading dipasarkan dengan sistem multilevel marketing (MLM).

"Awalnya pembelian ini seperti MLM, jadi enggak bisa langsung masuk ke akun tersebut membeli langsung. Tapi harus melalui agen, minimal 5 orang," ujar Calvijn.

Meski demikian, menurut pengakuan para tersangka, saat ini sistem MLM untuk memasarkan barang haram tersebut mulai ditinggalkan.

Calvijn menambahkan, pemesanan dapat dilakukan melalui akun media sosial komplotan itu. Pengiriman barang dilakukan melalui jasa ekspedisi atau ojek online.
Baca juga: Rumah di Kelapa Gading Jadi Laboratorium Klandestin Vape Ekstasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com