Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Pencarian Lion Air JT 610

Kompas.com - 01/11/2018, 07:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, menemui titik terang pada hari ketiga proses pencarian, Rabu (31/10/2018).

Tim SAR gabungan berhasil memperoleh sinyal berupa bunyi "ping" yang diduga berasal dari black box Lion Air JT 610.

"Kami juga menemukan ping locator. Jadi di black box itu ada 'ping' yang bisa berbunyi. Kami berdua mendengarkan itu, tit tit tit, suara itu terdengar," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi, Rabu malam.

Baca juga: Jasa Raharja Siapkan Santunan 45 Korban Lion Air JT 610 Asal Babel

Sinyal tersebut ditemukan Kapal Riset Barunga Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 400 meter dari titik koordinat Lion Air JT 610 yang mengalami hilang kontak.

Lokasi sinyal itu berada di koordinat S 05 48 48 .051 - E 107 07 37 .622 dan pada koordinat S 05 48 46.545 - E 107 07 38.393.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, ada dua bunyi sinyal yang terdengar.

Baca juga: INFOGRAFIK: Kronologi Jatuhnya Pesawat Lion Air hingga Proses Pencarian

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi memberikan keterangan kepada wartawan di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (31/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi memberikan keterangan kepada wartawan di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (31/10/2018).
Bunyi "ping" yang satu disebut terdengar lebih kencang daripada bunyi "ping" lainnya.

"Itu adalah bagian black box, mungkin yang satunya tertutup dengan pasir dan sebagainya. Tapi yang jelas suara itu ada, sifatnya semakin dekat semakin kencang," ujar Hadi.

Hadi berharap, black box serta badan pesawat yang diduga masih berisi tubuh para penumpang dapat ditemukan di sekitar lokasi temuan sinyal black box.

Baca juga: BERITA POPULER: Direktur Teknik Lion Air Diberhentikan

Sebab, tim SAR gabungan menyatakan telah menemukan serpihan pesawat hingga barang-barang milik penumpang ketika lokasi itu ditinjau lewat remotely operated vehicle (ROV).

"Majalah, baju, banyak tercecer di dasar laut. Saya yakin dengan kondisi seperti itu bodi pesawat ada di sekitar situ," ujarnya.

Fokus Penyelaman

Operasi pencarian pada Kamis (1/11/2018) ini akan difokuskan di titik penemuan sinyal black box. Syaugi mengatakan, ada sekitar 50 penyelam yang beroperasi di sana sejak Rabu siang.

Ia menyebut, kendala yang dialami penyelam adalah arus bawah laut yang cukup deras.

Solusinya, kapal-kapal yang mengikuti pencarian akan melego jangkar supaya dan menurunkan ROV.

Baca juga: Hari Ini, Operasi Pencarian Lion Air JT 610 Fokus ke Area Black Box

"Setelah (kapal) diam, diturunkan ROV, setelah ROV melihat barang tersebut, penyelamnya turun, itu mekanismenya," ujar Syaugi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com