JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan, derasnya arus laut menjadi kendala penyelam mengambil black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang dan saat ini telah terdeteksi keberadaannya.
"Setelah kami turunkan penyelam ternyata tidak mudah karna arusnya cukup deras. Kapal yang begitu besar saja yang (beratnya) puluhan ton bisa bergeser. Begitu kami masuk orang menuju ke sana itu, arusnya melawan," ujar Syaugi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11/2018).
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya memasang jangkar dalam jarak 400 meter di arah barat laut dari koordinat obyek yang ditemukan.
"Malam sudah dipasang jangkar sehingga harapannya tadi pagi penyelam sudah mulai masuk dengan ROV (sebuah robot yang didesain untuk digunakan di bawah air) kami turunkan untuk memmastikan," kata dia.
Baca juga: Titik Terang Pencarian Lion Air JT 610
Jika hari ini arus laut tenang, black box hingga bodi pesawat diharapkan dapat ditemukan.
Syaugi menambahkan, fokus pencarian pada hari keempat ini masih untuk menemukan bodi pesawat dan black box dari empat sektor di koordinat yang telah ditemukan.
"Dari empat sektor ini ada empat kapal yang canggih dan memiliki peralatan deteksi bawah air, side scan sonar, kemudian multibeam echisounder kemudian remite operatet vehicle, alat pelihat dibawah air," ujar dia.
Dari empat sektor yang telah dipantau, tiga kapal mendeteksi obyek di dasar laut yang ternyata bukan bagian dari bodi pesawat yang jatuh pada Senin lalu itu.
"Nah sektor keempat ini yang melihat serpihan-sepihan dari Lion Air. Setelah itu kami turunkan ROV untuk meyakinkan, ternyata memang betul banyak bagian yang kecil. Termasuk pink locater, bagian dari black box," ujar Syaugi.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin pagi dalam penerbangan dari Cengkareng menuju Pangkal Pinang. Pesawat itu membawa 181 penumpang dan 8 awak. Hingga saat ini belum ditemukan korban selamat dalam kejadian tersebut.
Baca juga: INFOGRAFIK: Kronologi Jatuhnya Pesawat Lion Air hingga Proses Pencarian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.