Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ETLE Hari Pertama, Pengendara Bilang "Bagus, kayak Sistem di Luar Negeri"

Kompas.com - 01/11/2018, 11:50 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penindakan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) dimulai pada Kamis (1/11/2018) di kawasan Sarinah dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Seorang pengendara sepeda motor, Agus, mengatakan bahwa penindakan tilang elektronik tak menjadi masalah baginya karena ia telah mengantongi dokumen berkendara lengkap dan mematuhi rambu lalu lintas.

"Sudah tahu (penindakan ETLE mulai hari ini), enggak masalah, saya semua surat-surat lengkap. Jadi aman-aman saja," kata Agus kepada Kompas.com di lokasi, Kamis.

Ia pun memuji tilang elektronik yang mulai diterapkan di Jakarta. Menurut dia, sistem ini mengikuti perkembangan teknologi layaknya di luar negeri.

"Bagus, jadi kayak sistem luar negeri ya," ucap Agus.

Baca juga: Simak, Informasi yang Perlu Anda Ketahui soal Tilang ETLE...

Sementara itu, Norman, pengendara sepeda motor lainnya, mengaku gugup akan diberlakukannya ETLE.

Ia gugup karena pelanggaran tidak ditindak di tempat, tetapi terekam kamera CCTV untuk kemudian diproses.

Sistem ETLE memang mengandalkan tangkapan gambar dan video dari kamera CCTV.

Tangkapan gambar tersebut akan langsung terkirim ke back office Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, berkas penindakan akan dikirimkan ke rumah pelanggar.

"Jadi agak deg-degan. Kalau ternyata enggak (melanggar) tapi dibilangnya melanggar, itu takutnya," kata Norman.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, dalam satu jam, pukul 09.30-10.30, tak terlihat adanya penindakan pelanggaran manual bagi pengendara nonpelat B (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Tak terlihat polisi yang berjaga di pinggir jalan. Polisi terlihat berjaga di pos polisi di tengah persimpangan Sarinah dan di sekitar kamera CCTV di seberang pos polisi.

Baca juga: Ingat, Penindakan Pelanggar Tilang Elektronik ETLE Dimulai Hari Ini

Sementara itu, polisi telah memasangan satu papan imbauan di Jalan KH Wahid Hasyim arah Sarinah menuju Tanah Abang.

Papan tersebut bertuliskan "ANDA MEMASUKI KAWASAN PEMBERLAKUAN TILANG ELEKTRONIK. PATUHI PERATURAN BERLALULINTAS".

Sistem ETLE berlaku selama 24 jam. Sejauh ini, sistem itu baru dilakukan di kawasan Sarinah dan Patung Kuda, Jakarta Pusat setelah uji coba pada 1 Oktober lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com