Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Terakhir Aditya dengan Istri Sebelum Naik Lion Air JT 610...

Kompas.com - 01/11/2018, 14:02 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Suasana duka menyelimuti rumah Yul Sulvianti (38), salah satu korban pesawat Lion Air JT 610 di Jalan KH Ahmad Dahlan RT 06 RW 05, Kukusan Beji, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Tidak ada bendera merah ataupun tenda di depan rumahnya.

Namun, terlihat para kerabat, keluarga, dan tetangga yang terus berdatangan ke rumah Yul.

Tampak Aditya Wirawan, suami dari Yul, menyalami para tamu yang datang ke rumahnya untuk mengucapkan belasungkawa. Ia tampak tegar memberikan senyum pada semua tamu yang datang.

Baca juga: Keluarga Korban Pesawat Lion Air JT 610 Ramai Kunjungi Ruang Trauma Healing

Aditya mengatakan, Yul bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pangkal Pinang bagian audit sejak tiga tahun lalu. Setiap minggunya, Yul selalu menyempatkan diri pulang ke rumah seminggu sekali untuk berkumpul bersama keluarga.

“Dia memang seminggu sekali pulang ke Jakarta buat kumpul sama anak-anak, entah hari Jumat atau Sabtu ke Jakarta. Nah Seninnya balik lagi ke Pangkal Pinang biasanya selalu seperti itu,” ucap Aditya.

Terakhir Kali Antar Istri

Aditya mengatakan, Senin lalu dirinya sempat mengantar sang istri ke Bandara Soekarno Hatta untuk berangkat ke Pangkal Pinang. Namun, dia tidak mengira bahwa itu adalah saat terakhir mengantar istrinya bekerja.

“Terakhir itu saya mengantarkan istri berangkat dari rumah ke Bandara Soekarno-Hatta pukul 04.00 WIB. Saya tunggu sampai istri masuk pesawat,” ucap Aditya.

Baca juga: Jadi Korban Pesawat Lion Air, 5 ASN Diusulkan Naik Pangkat

Setelah mengantarkan istrinya, Aditya langsung menuju kantor di Tanah Abang. Saat itu, dia menunggu kabar dari istrinya sampai di Pangkal Pinang.

“Biasanya itu istri saya kalau sudah jam 08.00-an sudah sampai Pangkal Pinang. Biasanya dia selalu ngabarin saya. Namun, sudah lewat jam 08.00-an saya tunggu-tunggu kok gak ada kabar. Saya tanya ke teman kantornya katanya istri saya belum sampai kantor juga,” ucap Aditya.

Kemudian, dia menonton televisi dan mendapat informasi kalau pesawat istrinya sempat hilang kontak, hingga pada akhirnya dia mengetahui pesawat Lion Air yang mengantarkan istrinya ke Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang.

Baca juga: Turut Berduka, Paus Fransiskus Kirim Doa bagi Korban Pesawat Lion Air

“Setelah dapat kabar pesawat yang dinaiki istri saya jatuh, saya langsung ke Lion Tower, namun belum ada informasi apa-apa. Kemudian saya ke Bandara Soekarno-Hatta hingga akhirnya saya diarahin ke Halim Perdanakusuma,” ucap Aditya.

Hingga saat ini, keluarga masih menanti kedatangan Yul. Mereka telah menyerahkan dokumen dan barang milik Yul, seperti tes DNA, ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Dirinya pun mengaku sudah ikhlas apapun hasil identifikasi dari pihak RS Polri. Foto istrinya pun telah ditemukan oleh tim Basarnas.

“Tes DNA sudah, jadi kemarin itu kami langsung menyerahkan bukti-bukti dan dokumen yang diminta, sekarang kita tinggal menunggu hasilnya saja. Doain ya istri segera terindentifikasi,” ucap Aditya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com