Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Naik Lion Air JT 610, Paul Kirim Video untuk Grup WhatsApp Keluarga

Kompas.com - 01/11/2018, 16:26 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raut sedih terpancar dari wajah Erni (43), kakak ipar korban kecelakaan Lion Air JT610 bernama Paul Ferdinand Ayorbaba (43), Rabu (31/10/2018) malam usai menggelar pengajian bersama.

Erni menceritakan, adik iparnya sering melakukan perjalanan dinas dengan pesawat. Namun, pada Senin (29/10/2018) pagi, Paul mengirimkan sebuah video ke grup WhatsApp keluarga.  

"Dia kirim rekaman (video) ke WA keluarga kita, 'sudah mau berangkat'. Di-zoom-zoom ke (arah) pesawat. Biasanya dia cuma kirim foto suasana ruang tunggu dan izin mau berangkat," kata Erni di kediamannya, kawasan Meruya, Jakarta Barat. 

Baca juga: Detik-detik Ditemukannya Black Box Lion Air JT 610, Tak Boleh Langsung Diangkat Keluar

Dalam video tersebut, Paul merekam saat ia mengantre pengecekan tiket sebelum masuk pesawat. Paul sempat bertanya kepada petugas, "Ini ke Pangkal Pinang, bukan?".

Kemudian, Paul juga merekam ke arah ke pintu keluar area ruang tunggu menuju tangga turun area parkir pesawat.

Paul merekam dua pesawat Lion Air yang siap terbang. 

Baca juga: Masyarakat yang Temukan Serpihan Pesawat Lion Air Diminta Melapor

Erni mengatakan, Paul pergi ke Pangkal Pinang untuk perjalanan dinas kantornya yang bergerak di bidang perkapalan.

"Dia bawa dokumen-dokumen kapal tongkang yang bawa batu bara. Rencananya cuma dua hari doang di Pangkal Pinang," ujar Erni. 

Erni tak menyangka Paul menjadi salah satu korban jatuhnya Lion Air JT 610

Baca juga: Nelayan Boleh Bantu Cari Puing Pesawat tapi Tidak Boleh Masuk TKP Lion Air Jatuh

Menurut Erni, hingga kini, istri Paul masih menetap di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur.

Keluarga telah membawa beberapa dokumen dan barang untuk tes DNA ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Pihaknya berharap Paul dapat ditemukan selamat. Jika tidak, Erni berharap Paul dapat ditemukan dan segera diidentifikasi. 

Baca juga: Polda Kepri Shalat Gaib untuk Korban Pesawat Lion Air JT 610

Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Cengkareng-Pangkal Pinang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin pukul 06.20.

Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Depati Amir pada pukul 07.10.

Namun, pesawat hilang kontak setelah 13 menit lepas landas. Bukti keberadaan pesawat ditemukan di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com