BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus begal dan penyekapan yang dialami Shendy Hidayatullah (19), mahasiswa Unisma Bekasi, pada Kamis (25/10/2018) lalu.
Indarto mengatakan, pihaknya fokus melakukan penyelidik terhadap empat penyekap yang mengaku polisi. Para pelaku mencegat korban di luar kampusnya dan mengatakan akan korban ke Polres Metro Bekasi karena dituduh sebagai begal. Namun korban ternyata dibawa ke rumah kosong dan disekap.
"Masih lidik, empat orang itu sedang kami selidiki. Dari anggota sudah kami cek tidak ada penangkapan, itu pasti begal," kata Indarto, Rabu (31/10/2018).
Baca juga: Cerita Shendy, Mahasiswa yang Dibegal, Dituduh Begal, hingga Disekap di Bekasi
Menurut korban, saat keluar dari Kampus Unisma Bekasi dengan naik sepeda motor pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 01.00 dia dipepet oleh tiga orang. Para pelaku meminta barang berharga miliknya sambil menodongkan senjata tajam. Korban menolak dan hal itu membuat para pelaku membacok korban di bagian punggung.
Mahasiswa itu pun terjatuh dari sepeda motornya. Dengan tubuh terluka, korban hendak menyelamatkan diri dengan menuju kembali ke kampusnya. Namun salah satu pelaku mencegatnya di gerbang. Korban kembali ke motornya yang masih menyala dan menjauh dari para pelaku.
Masih menurut korban, saat di Jalan Raya Sersan Aswan, Rawa Semut, korban diteriaki begal oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor. Shendy pun dikeroyok karena dituduh begal. Namun dia berhasil melarikan diri dengan meninggalkan motornya. Dia berlari menjauh sambil mencari pertolongan.
Di depan Mal Blu Plaza di Jalan Chairil Anwar, muncul sebuah mobil Daihatsu Ayla dan berhenti disamping korban. Empat orang keluar dari mobil dan mengaku sebagai polisi. Mereka menuduh korban sebagai begal.
Korban dimasukan ke dalam mobil tersebut. Mata dan mulutnya ditutup lakban. Tangannya juga diikat dengan lakban. Di dalam mobil korban diberitahu akan dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota.
Namun, ternyata dia dibawa ke sebuah rumah kosong di Pondok Gede. Dia kemudian ditinggalkan di situ.
Korban akhirnya bisa meloloskan diri dan meminta bantuan warga. Warga menolongnya dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sepeda motor korban kemudian dinyatakan hilang dan diduga dibawa dua orang yang menuduh korban sebagai begal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.