Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang ke Tanjung Priok, Jokowi Apresiasi Tim Penyelam

Kompas.com - 02/11/2018, 18:00 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau dermaga JICT 2 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018) sore. Dalam kunjungannya, Jokowi sekaligus mengapresiasi tim penyelam yang sudah bekerja mencari kotak hitam pesawat serta mengevakuasi penumpang. 

"Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran di Basarnas, TNI, Polri, Kemenhub, BPPT, KKP, Pertamina, yang semuanya bekerja secara penuh pagi siang dan malam," kata Jokowi di hadapan awak media.

Baca juga: Jokowi Tinjau Penanganan Jatuhnya Pesawat Lion Air di Tanjung Priok

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 16.02 WIB dan disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Setibanya di lokasi, Jokowi langsung menuju tenda posko Basarnas. Di sana, Jokowi tampak mendengarkan laporan dari Kepala Basarnas.

Selanjutnya, Jokowi mendatangi bibir dermaga tempat barang-barang temuan dari pesawat Lion Air PK-LQP diletakkan.

Baca juga: Black Box Berisi FDR Lion Air PK-LQP Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok

Secara khusus, Jokowi juga mengapresiasi anggota penyelam TNI Angkatan Laut yang telah menemukan kotak hitam atau black box dalam waktu singkat.

"Atas kecepatan penemuan black box kemarin saya juga ingin sampaikan terima kasih," kata Jokowi.

Setelah menyampaikan berbagai hal tersebut, Jokowi beranjak sekitar pukul 16.35 WIB. Sebelum pergi dari lokasi, Jokowi turut berpesan agar tim penyelamat memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dan bekerja secara maksimal dalam mencari keberadaan para korban. 

"Saya titip agar menggunakan seluruh kemampuan dan teknologi yang ada, kerja cepat untuk cari yang belum ditemukan. Saya juga sampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga penumpang. Semoga arwah korban diberikan tempat baik di sisi Allah SWT," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com