Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 2 Pencopet 11 Ponsel saat Konser Iwan Fals di Tangsel

Kompas.com - 04/11/2018, 15:27 WIB
David Oliver Purba,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pencopet yang kedapatan mencuri 11 ponsel saat konser musik Iwan Fals di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/11/2018) malam.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho mengatakan, dari tangan kedua pelaku yang bernama Rama (19) dan M Agus (22), polisi menemukan 11 ponsel yang dicuri dari penonton konser yang berlangsung di Lapangan Udara Penerbangan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan tersebut. 

"Jadi sekitar pukul 21.45 saat konser Iwan Fals dua pelaku pencurian kami amankan. Sebanyak 11 ponsel berbagai merek juga kami amankan," ujar Alex melalui pesan singkat, Minggu (4/11/2018).

Alex mengatakan, kedua pencopet langsung mengintai calon korban sesampainya di lokasi konser. 

Saat korbannya lengah, para pelaku segera mencuri ponsel yang diselipkan di kantong pakaian maupun di dalam tas.

Salah seorang tersangka dicurigai setelah petugas dari tim Vipers Polres Tangerang Selatan melihatnya membawa banyak ponsel.   

Lantas petugas bertanya mengapa dia membawa banyak ponsel, namun orang tersebut tidak bisa menjawab.

Petugas yang mencurigai terus bertanya hingga orang tersebut mengaku bahwa dirinya bersama seorang temannya adalah pencopet.

Dari satu tersangka, petugas menyelidiki tersangka lain, hingga akhirnya dua orang ditangkap.

Baca juga: Komplotan Pencopet yang Tewaskan Penumpang Mengaku Sering Beraksi di Angkot

Ke-11 ponsel yang diamankan seluruhnya berasal dari hasil pencurian saat konser berlangsung.

Baru 4 pengunjung yang telah melaporkan kehilangan ponsel di kawasan tersebut. Kedua pelaku pencurian masih ditahan di Mapolres Tangerang Selatan

"Untuk korban yang datang melapor diarahkan untuk membuat laporan dan mengambil ke Polres Tangerang Selatan," ujar Alex.

Kompas TV Hal ini berawal petugas melihat dua kapal berbendera Vietnam sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan secara ilegal saat melintasi Perairan Natuna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com