Pada Senin (5/11/2018) kemarin, Gerindra dan PKS DKI duduk bersama membahas kandidat wagub DKI.
Kedua pihak sepakat bahwa kursi wagub menjadi hak PKS. Kandidatnya ditentukan lewat fit and proper test yang akan diikuti sejumlah kader PKS.
Taufik akhirnya mengaku telah mengikhlaskan posisi tersebut.
Baca juga: Taufik: Mesti Ikhlas, Kita Kan Memang Bukan Mengejar Jabatan...
"Mesti ikhlas. Kalau kita kan memang bukan mengejar jabatan, enggak," ujar Taufik.
Keputusan Gerindra DKI yang sepakat untuk menyerahkan kursi wagub kepada PKS mengakhiri polemik kedua pihak.
Gerindra DKI mengalah demi memenuhi janji Prabowo yang sejak awal menyerahkan kursi wagub itu kepada PKS.
Baca juga: Soal Pembahasan Wagub DKI, M Taufik Sebut Tidak Ada Niat Baik dari PKS
"Gerindra DKI Jakarta akan mengamankan kebijakan Ketua Umum, Pak Prabowo, berkaitan dengan pemilihan pengisian jabatan wakil gubernur DKI Jakarta," ucap Taufik.
Taufik menyebut Gerindra masih punya peluang untuk mencalonkan kandidat wagub DKI.
Peluang itu ada ketika kandidat-kandidat dari PKS tidak lulus fit and proper test.
Sebab, Gerindra dan PKS DKI akan kembali rapat untuk menentukan langkah berikutnya jika tak ada kader PKS yang lulus tes tersebut.
Baca juga: Undang PKS Bahas Kursi Wagub DKI, M Taufik Lapor Prabowo
Dengan begitu, Taufik juga masih punya peluang untuk dicalonkan sebagai kandidat wagub DKI dan mengikuti fit and proper test kedua jika diminta.
"Oh bisa jadi (ikut fit and proper test) kalau ada permintaan. Benar enggak?" kata Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.