Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Basarnas: Saya yang Setiap Hari Melihat Situasi Itu Terharu, Enggak Kuat Saya...

Kompas.com - 06/11/2018, 10:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi berbincang dengan sejumlah anggota keluarga penumpang Lion Air JT 610 di KRI Banjarmasin, di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018).

Syaugi bersama ratusan anggota keluarga dan kerabat penumpang Lion Air JT 610 menumpangi KRI Banjarmasin untuk mengikuti acara doa bersama dan tabur bunga di perairan Karawang.

Syaugi tampak menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan anggota keluarga terkait proses pencarian.

Baca juga: 27 Jenazah Korban Lion Air JT 610 Sudah Teridentifikasi

Ia berusaha meyakinkan mereka bahwa proses pencarian terus dilakukan.

"Kami bukan main-main, bukan asal. Kami 24 jam sehari kita cari terus, kami enggak main-main. Perintah Presiden begitu, artinya memberikan perhatian serius," kata Syaugi kepada seorang bapak.

Kepada orang yang sama, Syaugi mengaku merasakan apa yang keluarga rasakan.

Baca juga: Lion Air Sudah Serahkan 27 Jenazah Korban JT 610 ke Pihak Keluarga

Ia mengaku terenyuh ketika melihat situasi di lokasi pencarian badan pesawat

"Saya yang setiap hari melihat situasi itu terharu, enggak kuat saya. Kalau Bapak lihat saya di lapangan tegas dan keras, terenyuh juga hati saya. Jadi saya tetap berusaha," ujar Syaugi.

Selain itu, Syaugi juga memberi semangat sejumlah anggota keluara penumpang Lion Air JT 610 yang ditemuinya.

Baca juga: Keluarga Korban Ikuti Doa Bersama dan Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Lion Air JT 610

Ia juga meminta para anggota keluarga untuk tabah.

"Saya mohon doa keikhlasan ibu supaya kita juga ikhlas karena ini juga kerja berat buat kami. Mudah-mudahan tabah, nanti kita doakan insya Allah diterima," kata Syaugi kepada seorang ibu yang tengah terisak.

Salah seorang anggota keluarga yang disapa Syaugi pun menyampaikan rasa terima kasihnya. "Terima kasih kerja kerasnya juga, Pak," ujar seorang lelaki.

Baca juga: Luapan Emosi Keluarga hingga Tangisan Kabasarnas dalam Pertemuan Kasus Lion Air JT 610...

Hari ini, anggota keluarga dan kerabat penumpang Lion Air JT 610 akan melakukan doa bersama dan tabur bunga di lokasi pencarian pesawat itu.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com