"Kalau diminta kami untuk bertanggung jawab terhadap usungannya, empat tahun menjaga pasangan ini (Anies dan wagub baru), itu PR yang agak berat dipikirin," kata Syarif.
Selain itu, fit and proper test juga diperlukan agar dua kandidat wagub yang akan dipilih melalui DPRD DKI Jakarta bisa diterima semua pihak atau acceptable.
Salah satu kriteria yang bisa diterima semua pihak, kata Syarif, yakni tidak terlalu kental berpolitik meskipun yang bersangkutan merupakan kader partai politik.
"Boleh saja kader PKS, tapi orang yang tidak kental berpolitik," ucapnya.
Selain itu, kandidat wagub DKI tidak boleh punya visi dan misi sendiri. Wagub DKI yang terpilih nantinya harus menjalankan visi dan misi Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017.
PKS saat ini memiliki dua kader yang akan diusulkan sebagai kandidat wagub, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.
Syaikhu tidak mempermasalahkan adanya fit and proper test. Dia akan mengikuti seluruh mekanisme yang ditentukan Gerindra dan PKS DKI.
Syaikhu mengaku tengah mempelajari permasalahan-permasalahan yang dihadapi Provinsi DKI Jakarta. Dia melakukan hal itu untuk mempersiapkan diri menghadapi tes tersebut.
"Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk mengenal daerahnya. Ketika dia tidak mengenal daerah dengan baik, permasalahan dengan baik, tentu dia sulit juga berbuat secara optimal. Ini yang sedang saya coba pelajari," kata Syaikhu.
Baca juga: Mendagri: Tak Ada Batas Waktu Penentuan Wagub DKI Jakarta
Sementara itu, Agung mengaku tak punya persiapan khusus menghadapi fit and proper test.
"Iya mengalir saja saya. Kalau diputuskan kan siap untuk diberi amanah, kalau enggak dibutuhkan enggak apa-apa, enjoy saja," tutur Agung.
Keduanya mengaku akan menjalankan visi dan misi Anies-Sandiaga jika terpilih sebagai wagub yang baru. Mereka tidak memiliki visi dan misi sendiri.
Mekanisme fit and proper test itu rupanya masih memberikan peluang untuk Gerindra mengusulkan calon wagub DKI.
Jika tidak ada kandidat dari PKS yang lulus fit and proper test, Gerindra dan PKS akan kembali rapat untuk menentukan langkah berikutnya.
Saat itulah Gerindra berpeluang mengusulkan kandidat wagub.