Sebelum Sani menyampaikan itu, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, fit and proper test dilakukan guna menguji kemampuan kandidat-kandidat yang diusulkan PKS dalam memimpin Jakarta untuk sisa empat tahun masa jabatan.
"Kan kami lagi ngukur, melihat kuat enggak nih calonnya memimpin empat tahun berikutnya," ujar Syarif, Selasa (6/11/2018).
Baca juga: Syaikhu: Saya Tak Masalah Tidak Jadi Wagub DKI, asal...
Meskipun kandidat wagub berasal dari PKS, Gerindra harus tetap ikut bertanggung jawab terhadap pemilihan kandidat tersebut.
Sebab, Gerindra dan PKS merupakan partai pengusung Anies dan Sandiaga pada Pilkada DKI 2017.
Selain itu, fit and proper test juga diperlukan agar dua kandidat wagub yang akan dipilih melalui DPRD DKI Jakarta bisa diterima semua pihak dan memastikan kandidat wagub tidak punya visi dan misi sendiri.
Syarif menyampaikan, Gerindra dan PKS DKI akan bertemu pada Kamis (8/11/2018) ini untuk membicarakan tim uji kelayakan kandidat wagub DKI.
Harapannya, tim itu akan terbentuk hari ini dan mulai efektif bekerja awal pekan depan.
Dengan demikian, dua nama kandidat wagub DKI ditargetkan bisa diserahkan kepada Anies pada akhir 2018.
Baca juga: Jika Jadi Wagub DKI, Syaikhu Akan Kembangkan Program OK OCE
Anies kemudian akan menyerahkan dua nama itu kepada DPRD DKI Jakarta untuk dipilih melalui pemungutan suara anggota Dewan.
"Target sebelum akhir tahun udah selesai, ada nama calonnya (yang akan diajukan)," kata Syarif, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.