TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Pasar Kemis Kompol Ucu Syarifulloh mengatakan, jenazah pria yang ditemukan mengambang di sekitar Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, diduga sopir taksi online berinisial JST yang dikabarkan menghilang sejak Senin (5/11/2018).
Ucu mengatakan, hal tersebut diketahui dari keluarga korban yang telah mendatangi Polsek Pasar Kemis guna melihat pria yang ditemukan tewas pada Rabu (7/11/2018) siang itu.
"Sudah ada titik temu. Keluarga korban sudah datang. Iya yang (sopir taksi) online," ujar Ucu saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (8/11/2018).
Baca juga: Jenazah Tak Dikenal yang Mengambang di Tangerang Diberi Pemberat
Ucu mengatakan, untuk memastikan identitas korban, pihaknya masih menunggu hasil visum.
"Belum keluar hasil visumnya. Nanti saja lagi ya agak siangan," ujar Ucu.
Dari akun Twitter @lulleaby terdapat informasi seorang sopir taksi online berinisial JST (68) hilang kontak dengan keluarganya sejak 5 November pukul 22.44 WIB.
Lokasi terakhir berdasarkan Google location, mobil yang dikendarai JST berada di Komplek Duta Harapan Indah, Jakarta Utara.
"Dicurigai menarik penumpang Grab yang bermasalah. Mohon di-share, kami membalas kebaikan bagi yang menemukan," tulis keterangan di akun tersebut yang turut menyertakan foto JST.
Baca juga: Upaya untuk Keselamatan Sopir Taksi Online Sudah Diterapkan, Mengapa Perampokan Masih Terjadi?
Jenazah pria itu sebelumnya didapati mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali tambang di sekitar Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Saat ditemukan, pria yang diperkirakan telah tewas selama dua hari itu mengenakan kemeja bercorak garis-garis berwarna ungu, celana panjang kain berwarna hitam, dan tali pinggang berwarna hitam.
Diperkirakan pria tersebut berumur 40 tahun. Adapun warga sekitar mengaku tidak mengenal pria tersebut.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian pria itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.