JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, pembangunan stadion internasional di Taman BMW, Jakarta Utara, membutuhkan dana mencapai Rp 4,5 miliar.
Jakpro ditugaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun kandang Persija Jakarta itu.
"Total dananya Rp 4,5 triliun," ujar Dwi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
Baca juga: Jika PMD Jakpro Tak Disetujui, Pembangunan Stadion BMW Kembali Molor
Menurut rencana, Stadion BMW dibangun selama tiga tahun, mulai 2019 hingga 2021.
Tahun pertama, pembangunan stadion memerlukan biaya Rp 1,68 triliun dengan target pembangunan 35 persen.
Jakpro kemudian menargetkan progres pembangunan mencapai 85 persen pada tahun kedua.
Kemudian, Jakpro membutuhkan dana Rp 2,18 trilliun untuk menggarap 50 persen pembangunan di tahun kedua itu.
Baca juga: Ditangani Jakpro, Pembangunan Stadion BMW Diharapkan Lebih Cepat Rampung
Penyelesaian pembangunan akan dikerjakan di tahun terakhir dengan alokasi dana Rp 684 miliar.
Dwi menyampaikan, anggaran pembangunan stadion BMW berasal dari penyertaan modal daerah (PMD) Pemprov DKI Jakarta dan investor melalui skema public private partnership.
"Nanti di BMW enggak murni PMD, kami akan bentuknya public private partnership biar lebih efisien dan profitable ke depannya," kata Dwi.
Baca juga: Berpengalaman Bikin Venue Bertaraf Internasional, Jakpro Ditunjuk Bangun Stadion BMW
Pada tahun pertama pembangunan, Jakpro meminta PMD Rp 1,5 triliun dari APBD DKI 2019.
Rencananya, kompleks stadion BMW juga akan dilengkapi dengan gedung multifungsi (mixed use).
Dengan demikian, stadion dapat dipakai untuk kegiatan lain seperti eksibisi, acara kesenian, hingga konser musik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.