Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Barang Milik Suaminya, Istri Korban Lion Air Sambangi Posko Basarnas

Kompas.com - 08/11/2018, 18:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewi, istri korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT 610 Rudi Luhba Toruan menyambangi posko Basarnas di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/11/2018).

Dewi bermaksud menemui petugas Basarnas dan mengambil barang berharga atas nama suaminya yang ia lihat di Dermaga JICT 2 dari sebuah media massa.

"Saya mau nanya apakah ada barang-barangnya, itu saja. (Barangnya) buku tabungan, Pak, kemarin saya dapat gambar sertifikatnya. Ada sertifikat suami dari perusahaan," kata Dewi.

Baca juga: RS Polri Terima 186 Kantong Jenazah Korban Lion Air JT 610

Dewi datang bersama dua kerabatnya sekitar pukul 15.15 dan diterima Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman serta Direktur Operasi Basarnas Brigjen Bambang Suryo Aji.

Dewi berbincang dengan Hendra dan Bambang selama 40 menit sebelum meninggalkan posko Basarnas pada pukul 15.55.

Hendra menuturkan, Basarnas tidak bisa mewujudkan keinginan Dewi karena seluruh barang korban telah diserahkan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Lion Air Tabrak Tiang di Bengkulu, Sayap Robek hingga Pesawat Molor 4 Jam

"Kebetulan kami serahin ke DVI ada buku tabungan atas nama itu, dan itu sudah kami serahkan ke DVI, sudah lama," ujar Hendra.

Hendra melanjutkan, Dewi juga sempat menanyakan kemungkinan suaminya dapat ditemukan dalam kondisi utuh.

Namun, Hendra mengaku tak bisa menjawab pertanyaan itu.

Baca juga: Jenazah Paul Ferdinand Ayorbaba Korban Pesawat Lion Air Tiba di Timika

"Saya diam saja makanya, saya enggak bisa ngomong. Saya cuma bilang, ibu yang sabar kuatin anak-anak ibu," katanya.

Meski demikian, Hendra menyebut tim SAR akan terbuka terhadap keluarga korban dan tidak akan menyulitkan mereka.

"Kami harus welcome dan tidak boleh menutup dengan kondisi ini. Apa yang kami tahu harus dikasih tahu, tidak ada yang ditutupi," ujar Hendra.

Baca juga: Lion Air Tabrak Tiang, Petugas Pemandu Pesawat Minta Maaf

Dewi yang merupakan warga Tapanuli itu mengaku sudah berada di Jakarta sejak Senin (29/10/2018) ketika pesawat yang ditumpangi suaminya jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Hingga Rabu (7/11/2018) malam, jenazah suaminya belum bisa diidentifikasi. Sementara sudah ada 51 korban lainnya yang teridentifikasi.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

Baca juga: Temuan Sementara Satgas Kepolisian soal Jatuhnya Lion Air JT 610 Mirip Hipotesa KNKT

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com