Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kaus Guns N' Roses Berjajar di Depan Gedung TVRI

Kompas.com - 08/11/2018, 22:16 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaus berjajar di trotoar depan Gedung TVRI, Jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (7/11/2018) pukul 19.00 WIB.

Mereka banyak menjajakan kaus berwarna hitam bertema band asal Amerika Serikat, Guns N' Roses.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para pedagang memanfaatkan kesempatan konser Guns N' Roses bertajuk "Not in This Lifetime Tour Jakarta 2018" yang di gelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu dengan berjualan kaus.

Namun, mereka memilih lokasi yang jauh dari area konser.

"Enggak boleh jualan di sana (depan GBK). Jadi pada pindah ke sini," kata Hadi, salah seorang pedagang.

Baca juga: Viral Pengemudi Go-Jek Nonton Konser Guns N Roses Gratis, Begini Ceritanya...

Karena dilarang berjualan di GBK, para pedagang menggelar lapaknya di dekat pintu masuk, atau gate 10.

"Ya lumayanlah untungnya. Satu (kaus) (harganya) Rp 110.000. Sudah dari sore," kata dia.

Para pedagang membuka lapak dengan menggelar terpal di trotoar dan memanfaatkan pagar-pagar Gedung TVRI untuk menggantungkan kaus dagangannya.

Sejumlah kaus yang dijual memuat tulisan nama Guns N' Roses.

Ada pula kaus bergambar logo band pelantun November Rain tersebut dan wajah para anggotanya.

Namun, para pedagang tak memiliki penerangan yang cukup.

Mereka hanya memanfaatkan lampu penerangan jalan umum di trotoar.

"Enggak apa-apa (gelap). Jualan saja yang penting," kata Sanip, pedagang lainnya.

Baca juga: Jelang Konser Guns N Roses, Polisi Siapkan Pengamanan

Sanip berada di lokasi sejak pukul 17.00 WIB. Ia membawa sejumlah kaus yang telah dipesan sejak dua bulan lalu.

Konser Guns N' Roses "Not In This Lifetime Tour Jakarta 2018" dimulai pukul 20.00 WIB. Penonton diarahkan masuk melalui gate 5,6, dan 10 GBK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com