Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Hari Ke-11 Lion Air: 195 Kantong Jenazah, 71 Teridentifikasi

Kompas.com - 09/11/2018, 06:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 memasuki hari kesebelas pada Kamis (8/11/2018) kemarin.

Dalam pencarian yang hanya dilakukan oleh personel dari Badan SAR Nasional (Basarnas) itu, masih ada beberapa bagian tubuh yang ditemukan dari perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: 4 Jenazah Korban Lion Air GT 610 Dipulangkan ke Bangka Belitung Besok

Sementara, jumlah korban yang diidentifikasi oleh RS Polri juga semakin banyak. Berikut rangkuman proses pencarian korban dan pesawat Lion Air pada hari kesebelas.

Delapan Kantong Jenazah Diserahkan ke RS Polri

Kepala Bagian Humas Basarnas Suhri Sinaga menyatakan ada delapan kantong jenazah berisi bagian tubuh yang diserahkan ke RS Polri pada Kamis kemarin.

Dengan demikian, terdapat total 195 kantong jenazah yang sudah diserahkan ke RS Polri sejak hari pertama pencarian pada Senin (29/10/2018).

"Kemarin 187 (kantong jenazah), sehingga pada sore ini pukul 19.00 WIB kami menyerahkan 8 kantong ke pihak DVI. Kemudian totalnya berjumlah 195 kantong, itu yang kami dapat," kata Suhri di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca juga: Keluarga Korban Lion Air Diimbau Waspadai Oknum yang Mengatasnamakan DVI

Suhri menyebut, bagian-bagian tubuh yang diserahkan oleh Basarnas ditemukan di bawah permukaan perairan Tanjung Karawang.

20 Korban Baru Teridentifikasi

RS Polri kembali mengidentifikasi 20 korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Dengan demikian, total sudah ada 71 korban yang telah diidentifikasi.

Nama-nama korban yang berhasil diidentifikasi pada Kamis kemarin adalah Tri Haszka Hafidzi, Inayah Fatma Kurnia Dewi, Hesti Nuraini, Junior Pribadi, Mery Yulyanda, Yunita, Daryanto, Arif Yustian, Denny Maulana, dan Shintia Melina.

Baca juga: 5 Fakta Pencarian Korban Lion Air JT 610, Dua Jasad Bayi hingga Serpihan Kokpit Diangkat

Kemudian Tan Toni, Indra Bayu Aji, Linda, Filzaladi, Ary Budiastuti, Wendy, Hasnawati, Dolar, Abdul Efendi, dan Hedy.

KNKT Masih Belum Temukan Black Box CVR

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih belum menemukan black box berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) serta badan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610.

"Belum ditemukan. Hanya serpihan saja. Selama ini (serpihan) kami pindahkan ke BTKP (Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran). Tim kami masih mencari di lapangan fokus CVR," kata Investigator KNKT Ardi Gunawan.

Proses pencarian black box dan badan pesawat disebut akan mengikuti masa pencarian korban oleh Basarnas yang berlangsung hingga Sabtu (10/11/2018) besok.

Namun, bila black box belum juga ditemukan, KNKT tetap bisa melanjutkan masa pencariannya.

Baca juga: FDR dan CVR Black Box Lion Air JT 610 Terpisah karena Benturan Keras

CVR penting untuk ditemukan guna kelancaran proses penyelidikan kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Sebelumnya, petugas gabungan telah menemukan black box berisi Flight Data Recorder yang sudah mulai diteliti. 

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi, 13 menit setelah mengudara dari Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com