Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Sopir Taksi "Online", Hilang saat Antar Penumpang lalu Tewas

Kompas.com - 09/11/2018, 10:43 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jenazah pria ditemukan mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali tambang di Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/11/2018).

Kondisi jenazah terbilang tidak wajar. Pada jenazah ditemukan batu pemberat yang diikatkan di tangan dan kaki pria tanpa identitas itu.

"Tangan kanan yang dililit ke kedua kaki baru ke karung yang isinya batu," Kapolsek Pasar Kemis Kompol Ucu Syarifulloh saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online yang Hilang hingga Tewas Mengambang

Jenazah itu diperkirakan telah meninggal dua hari sebelumnya.

Jenazah mengenakan kemeja bercorak garis-garis warna ungu, celana panjang kain berwarna hitam, dan ikat pinggang berwarna hitam.

Dugaan sementara pria tersebut dibunuh dan dibuang ke sungai.

Hal tersebut terlihat dari indikasi di mana tangan dan kaki terikat. Namun, untuk memastikan hal itu polisi sedang menunggu hasil visum.

Belakangan, identitas jenazah pria tanpa identitas itu mengarah pada JST, sopir taksi online yang dikabarkan menghilang sejak Senin (5/11/2018).

Baca juga: Jenazah Mengambang di Tangerang Diduga Sopir Taksi Online yang Hilang

Hal tersebut diketahui dari keluarga korban yang telah mendatangi Polsek Pasar Kemis guna melihat jenazah pria tersebut.

Pengakuan Keluarga

Salah satu warga, H, meyakini jenazah tersebut merupakan ayahnya.

H mengatakan, keyakinan itu berdasarkan foto wajah serta pakaian terakhir yang dikenakan JST ketika pergi bekerja.

JST merupakan pengemudi taksi online mitra perusahaan aplikasi Grab.

"Ada fotonya, ada baju dan ikat pinggang persis digunakan," kata H.

Menurut H, sebelum menghilang, ayahnya mengantar penumpang berinisial Y dengan lokasi penjemputan di Duta Harapan Indah, Jakarta Utara menuju Kapuk Pasar Alam, Jakarta Barat, Senin malam.

Baca juga: Upaya untuk Keselamatan Sopir Taksi Online Sudah Diterapkan, Mengapa Perampokan Masih Terjadi?

JST menerima order pukul 22.15 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi penjemputan pukul 22.35 WIB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com