TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan, hasil autopsi jenazah JST menujukkan ada luka di leher disebabkan sayatan senjata tajam. Wajah sopir taksi online, yang ditemukan tewas mengambang di sungai di Tangerang, itu juga lebam.
"Korban mengalami luka sayat di leher dengan wajah yang lebam. Tangan dan kaki korban juga terikat tali dengan pemberat," kata Sabilul saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/11/2018).
Polisi telah menemukan mobil JST pada Kamis kemarin. Di dalam itu polisi mendapati sebilah pisau dan menemukan bercak darah.
Baca juga: Mobil Milik Sopir Taksi Online yang Tewas di Tangerang Ditemukan
Sabilul mengatakan, berdasarkan hasil temuan tersebut, JST diduga kuat telah menjadi korban pembunuhan. Ia mengatakan, pihaknya berupaya mengungkap segala kemungkinan termasuk kemungkinan pembunuhan berencana bermotif dendam atau perampokan dalam waktu dekat.
"Kami terus melakukan penyelidikan dan dalam waktu dekat kami akan ungkap kasus ini," ujar Sabilul.
Jenazah JST ditemukan mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali tambang di Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu lalu.
Anak JST, H mengatakan, ayahnya itu menghilang sejak tanggal 5 November. Sebelum menghilang, JST menjemput seorang perempuan berinisial Y dari Duta Harapan Indah, Jakarta Utara untuk diantara ke Kapuk Pasar Alam, Jakarta Barat.
JST menerima order pukul 22.15 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi penjemputan pukul 22.35 WIB. Namun, pada pukul 22.44 WIB, ponsel milik JST tak lagi aktif.
Baca juga: Keluarga Yakin Jenazah Tanpa Identitas di Tangerang adalah JST
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.