JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, mulai 2019.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, bioskop XXI di kawasan tersebut akan ditiadakan.
"Memang dulu kan tidak ada bioskop juga, jadi kan ingin dikembalikan fungsinyalah, tetap berjalan untuk kesenian," ujar Asiantoro di kawasan TIM, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018) malam.
Baca juga: Setelah 50 Tahun, DKI Baru Kantongi Sertifikat TIM
Asiantoro menyampaikan, lahan yang semula digunakan untuk bioskop itu akan dialihkan untuk gedung panjang. Gedung itu akan menjadi pusat aktivitas seni dan budaya.
"Itu nanti (jadi pusat dokumentasi sastra) HB Jassin, ada tempat studio-studio untuk latihan, di bawahnya ada basement," kata dia.
Asiantoro mengaku belum mengetahui perjanjian sewa-menyewa gedung di TIM itu dengan pengelola bioskop XXI. Dia akan mempelajari dokumen itu terlebih dahulu.
Namun, Asiantoro menyebut "hilangnya" bioskop XXI di kawasan TIM seharusnya tidak menjadi masalah.
"Kan dia (pengelola bioskop XXI) sebagai penyewa, itu (TIM) kan punya kita, kenapa jadi masalah, enggak ada masalah kan," ucap Asiantoro.
Baca juga: Taman Ismail Marzuki Ulang Tahun ke-50, Begini Pengalihan Arus Lalu Lintas di Cikini
Revitalisasi TIM rencananya akan dikerjakan oleh BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo. Revitalisasi membutuhkan waktu dua tahun dengan anggaran sekitar Rp 1,8 triliun.
PT Jakarta Propertindo mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.
Pada 2019, PMD yang diajukan sekitar Rp 500 miliar. Sementara sisanya, Rp 1,3 triliun, akan diajukan dalam APBD 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.