Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruksi Gubernur DKI Antisipasi Banjir di Musim Hujan...

Kompas.com - 12/11/2018, 18:59 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

"Kami akan melakukan simulasi tanggap banjir, mulai dari simulasi rekayasa lalu lintas sampai simulasi evakuasi dini bagi warga yang tinggal di tempat-tempat yang rawan banjir," ujar Anies.

Kesiapan logistik

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah membicarakan kesiapan logistik saat terjadinya banjir, contohnya air bersih dan sanitasi.

"Kemudian memastikan bahwa mekanisme penyaluran bantuan di berbagai tempat itu berlangsung dengan cepat dan tepat sasaran," tutur Anies.

Baca juga: Antisipasi Banjir, DKI Berencana Tambah Pompa di Kali Sentiong

Siagakan 1.400 relawan pelapor banjir

Hal lain yang dilakukan Pemprov DKI yakni menyiagakan 1.400 relawan yang sudah terverifikasi untuk melaporkan titik banjir dan menginformasikan peringatan dini.

Menurut Anies, Pemprov DKI selama ini menerima laporan banjir dan harus memverifikasinya lagi. Sebab, laporan yang masuk belum diketahui validitasnya.

"Tidak bisa lagi ke depan kami menerima laporan secara random dari pihak-pihak yang tidak terverifikasi. Karena itu, mulai sekarang kami sudah memiliki 1.400 orang yang terverifikasi di seluruh wilayah Jakarta, yang ketika dia mengirimkan laporan, maka laporan itu tidak perlu kami cek ulang lagi," kata Anies.

Baca juga: Cegah Banjir, DKI Akan Bangun Tanggul Temporer di Cipinang Melayu

Dia menyampaikan, 1.400 relawan itu merupakan ketua RT, ketua RW, lembaga musyawarah kelurahan (LMK), dan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM).

Mereka diseleksi Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta.

Ribuan relawan itu sudah memiliki pengetahuan soal cara menyampaikan laporan dengan akurat. Dengan demikian, Pemprov DKI bisa merespons laporan itu lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com