Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Percaya PKL "Happy" di "Skybridge" Tanah Abang

Kompas.com - 13/11/2018, 12:33 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Adi Ariantara mengatakan, para pedagang kaki lima (PKL) sangat senang mendapatkan kios untuk berjualan di jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Para PKL itu mulanya berjualan di Jalan Jatibaru Raya, tepatnya di bawah skybridge yang kini tengah dibangun.

"Setahu saya, waktu soft launch itu, mereka (PKL) sangat happy-lah dapat tempat di situ (skybridge), daripada mereka di bawah (Jalan Jatibaru), diusir-usir," ujar Adi saat dihubungi, Selasa (13/11/2018).

Baca juga: Ada Skybridge, PKL yang Okupasi Jalan Jatibaru Akan Ditertibkan

Adi menyampaikan, skybridge Tanah Abang dibangun salah satunya untuk memfasilitasi para PKL berjualan.

Saat para PKL mendapatkan kios di skybridge, mereka diharapkan tidak lagi mengokupasi trotoar dan jalan sehingga lalu lintas di Jalan Jatibaru Raya tidak terganggu.

"Kan pemerintah membina bagaimana mereka mendapatkan akses tempat, akses pasar, nah kami fasilitasi (di skybridge)," kata dia.

Adi menuturkan, ada 446 PKL yang akan menempati kios-kios yang ada di skybridge Tanah Abang. Mereka sudah didata oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

Sebanyak 446 PKL itu harus membayar service charge Rp 500.000 per bulan untuk biaya kebersihan, keamanan, dan penerangan, mulai Januari 2019.

Baca juga: DKI Bangun Skybridge Tanah Abang tetapi Belum Sepakati 5 Hal dengan PT KAI

Adi belum bisa memastikan apakah para PKL itu keberatan atau tidak dengan biaya tersebut. Namun yang pasti, Adi menyebut service charge itu bagian dari pembinaan para PKL.

"Namanya membina enggak sekadar semuanya gratis. Kalau semuanya gratis, kami bukan membina, tapi merusak mereka. Jadi, service charge bagian dari proses mereka untuk berusaha," ucapnya.

Adapun skybridge Tanah Abang dibangun oleh BUMD DKI Jakarta, yakni PD Pembangunan Sarana Jaya. Jembatan itu kini masih dalam tahap pembangunan.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Ragukan Skybridge Diminati PKL Tanah Abang

Sarana Jaya sudah melakukan soft launching skybridge Tanah Abang pada 15 Oktober lalu. Sebanyak 100 PKL mulai menempati kios-kios di skybridge tersebut pada saat soft launching.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelumnya khawatir para PKL tetap mengokupasi Jalan Jatibaru Raya meskipun ada skybridge.

Menurut Prasetio, hal itu akan menjadi permasalahan baru yang dihadapi Pemprov DKI.

"Memang enggak ada PKL lagi di bawah (Jalan Jatibaru)? Ada lagi PKL, pasti ada PKL. Problema baru lagi, tambah problema," kata Prasetio, Senin (12/11/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com